PEKAN PASKAH VII (P)
Santa Petronela; Imelda Lambertini;
Santo Andreas Fournet; SP Maria dari Fatima
Bacaan I: Kis. 25:13-21
Mazmur: 103:1-2.11-12.19-20ab; R:19a
Bacaan Injil: Yoh. 21:15-19
Yesus yang telah bangkit menampakkan diri kepada murid-murid-Nya. Sesudah mereka sarapan, Yesus berkata kepada Simon Petrus: ”Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih daripada mereka ini?” Jawab Petrus kepada-Nya: ”Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya: ”Gembalakanlah domba-domba-Ku.” Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: ”Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” Jawab Petrus kepada-Nya: ”Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya: ”Gembalakanlah domba-domba-Ku.” Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: ”Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: ”Apakah engkau mengasihi Aku?” Dan ia berkata kepada-Nya: ”Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya: ”Gembalakanlah domba-domba-Ku. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki.” Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: ”Ikutlah Aku.”
Renungan
Setelah penangkapan ikan yang ajaib, Yesus yang sudah bangkit bertanya kepada Petrus sebanyak tiga kali: ”Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih daripada mereka ini?” (Yoh. 21:15). Tiga kali pula Petrus menjawab: ”Benar Tuhan, Engkau tahu bahwa aku mengasihi Engkau.” Barulah sesudah itu Yesus menyerahkan tugas kegembalaan kepada Petrus: ”Gembalakanlah domba-domba-Ku.” Tiga kali Petrus menyangkal Yesus dan tiga kali pula Yesus menuntut jawaban tegas dari Petrus entah dia mengasihi Yesus atau tidak. Hanya sesudah mendapat kepastian itu, Yesus baru menugaskan Petrus menggembalakan domba-domba-Nya.
Mengapa Yesus bertanya sampai tiga kali? Soalnya, kematian Yesus secara tragis di kayu salib itu menyebabkan Petrus dan para murid lain menjadi shock. Mereka pelan-pelan melupakan Yesus. Kedua murid dari Emaus kembali ke kampung halamannya. Petrus dan teman-temannya kembali bekerja sebagai nelayan. Melalui penampakan-penampakan Yesus pelan-pelan membimbing mereka untuk kembali percaya kepada-Nya.
Sama seperti para murid, terkadang kita tergoda untuk meninggalkan Tuhan ketika mengalami kesulitan-kesulitan dalam hidup. Tetapi, pengalaman para murid juga menunjukkan bahwa keterbukaan terhadap bimbingan Tuhan memampukan kita keluar dari kesulitan-kesulitan itu.Tak usah lagi kita mencari perlindungan di dunia ini jika Tuhan yang mahakuasa dan penuh kasih menjamin hidup kita di dunia dan di akhirat. Mari kita selalu melibatkan Dia dalam menemukan solusi terbaik bagi kebahagiaan kita.
Tuhan, dampingilah aku dalam kesulitan-kesulitan yang kualami. Di dalam dan bersama-Mu aku pasti menemukan jalan keluar terbaik untuk hidupku. Amin.