PEKAN PASKAH IV (P)
Santo Teodorus Trichinas; Santa Oda
Bacaan I: Kis. 12:24–13:5a
Mazmur: 119:23–24.26–27.29–30; R: 1b
Bacaan Injil: Yoh. 12:44–50
Sekali peristiwa, Yesus berseru di hadapan orang-orang Farisi yang percaya kepada-Nya: ”Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia bukan percaya kepada-Ku, tetapi kepada Dia, yang telah mengutus Aku; dan barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia, yang telah mengutus Aku. Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan. Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya. Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman. Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan. Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana yang difirmankan oleh Bapa kepada-Ku.”
Renungan
Yohanes memaparkan ringkasan seluruh Injilnya: Yesus, Putra Bapa, adalah terang yang datang untuk menyelamatkan dunia, bukan untuk menghakiminya; Sabda Yesus yang identik dengan Firman Bapa akan menjadi hakim dunia di akhir zaman, tetapi siapa yang percaya kepada-Nya mempunyai hidup abadi. Yohanes penuh semangat untuk mengatakan kepada kita siapa sebenarnya Yesus, agar dengan mengenal-Nya, kita pun dapat mengenal Bapa. Dengan mengenal Bapa, kita mengenal terang dan kehidupan.
Untuk sampai kepada iman sejati seperti yang diharapkan Yesus, kita membutuhkan bantuan Allah sendiri, yakni tuntunan Roh Kudus. Roh itu tidak saja mengajar dan mengingatkan kita akan semua sabda Yesus (bdk. Yoh. 14:26), tetapi akan bersaksi tentang Allah (bdk. Yoh. 15:26) dan menolong semua orang beriman untuk memberi kesaksian tentang imannya (bdk. Luk. 12:11-12) sampai Firman Tuhan makin tersebar dan makin banyak orang yang diselamatkan.
Ya Tuhan, cinta kasihku kepada-Mu tidak pernah sempurna jika aku tidak menyampaikannya kepada sesama. Maka utuslah dan sertailah aku dengan Roh-Mu seperti dahulu Engkau berkarya dalam diri para rasul-Mu. Amin.