HARI RAYA PASKAH (P)
Santa Emma, Santa Cyrilus dari Alexandria;
Santo Rupertus, Nikodemus; Santa Lucy Filipini
Bacaan I: Kis. 10:34a.37-43
Mazmur: 118:1-2.16ab-17.22-23; R:24
Bacaan II: Kol. 3:1-4
Bacaan Injil: Yoh. 20:1-9
Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur. Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: ”Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan.” Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur. Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat daripada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur. Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam. Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah, sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung. Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya. Sebab selama itu mereka belum mengerti isi Kitab Suci yang mengatakan, bahwa Ia harus bangkit dari antara orang mati.
Renungan
Alleluia… Alleluia! Seruan sukacita umat beriman akan Yesus yang bangkit jaya. Dia-lah Anak Domba sejati yang menghapus dosa dunia. Dia telah menghancurkan kematian dan memulihkan kehidupan. Tanpa henti Ia selalu mempersembahkan diri dan membela umat manusia. Oleh karena itu, umat Allah seluruh dunia bersukaria merayakan kegembiraan Paskah. Tuhan dimuliakan lebih meriah sebab Ia telah dikurbankan, tapi kini bangkit jaya.
Karena wafat-Nya umat manusia dibebaskan dari kematian kekal, kehidupan semua orang dibangun kembali, semangat dan harapan baru umat beriman diperbarui. Putra-putri cahaya dilahirkan untuk kehidupan abadi dan bagi para beriman dibukakan kembali gerbang Kerajaan Surga. Maka pantaslah semua umat beriman dan segenap penghuni surga bersukaria: Alleluia…Alleluia!
Kebangkitan Kristus membuka masa depan yang cerah. Kita semua dipanggil untuk menjadi saksi-saksi dan tanda-tanda hidup mengenai kekuatan kebangkitan. Seturut teladan para murid Kristus, kita diajak untuk makin menyerupai Yesus Kristus yang telah bangkit dalam cinta kasih dan iman kita. Dengan demikian, hidup nyata setiap orang beriman makin hari makin mengarah pada terwujudnya penebusan dan keselamatan.
Ya Allah, sumber keselamatan abadi, perkenankanlah aku merayakan kebangkitan Yesus Kristus Putra-Mu dengan penuh rasa syukur agar imanku diperbarui dan hidupku disinari cahaya-Nya. Amin.