PEKAN PRAPASKAH V (U)
Santa Matilda; Santa Louisa de Marillac
Bacaan I: Dan. 13:41c-62
Mazmur: 23:1-3a.3b-4.5.6; R:4ab
Bacaan Injil: Yoh. 8:12–20
Sekali peristiwa Yesus berkata kepada orang banyak: ”Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.” Kata orang-orang Farisi kepada-Nya: ”Engkau bersaksi tentang diri-Mu, kesaksian-Mu tidak benar.” Jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: ”Biarpun Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, namun kesaksian-Ku itu benar, sebab Aku tahu, dari mana Aku datang dan ke mana Aku pergi. Tetapi kamu tidak tahu, dari mana Aku datang dan ke mana Aku pergi. Kamu menghakimi menurut ukuran manusia, Aku tidak menghakimi seorang pun, dan jikalau Aku menghakimi, maka penghakiman-Ku itu benar, sebab Aku tidak seorang diri, tetapi Aku bersama dengan Dia yang mengutus Aku. Dan dalam kitab Tauratmu ada tertulis, bahwa kesaksian dua orang adalah sah; Akulah yang bersaksi tentang diri-Ku sendiri, dan juga Bapa, yang mengutus Aku, bersaksi tentang Aku.” Maka kata mereka kepada-Nya: ”Di manakah Bapa-Mu?” Jawab Yesus: ”Baik Aku, maupun Bapa-Ku tidak kamu kenal. Jikalau sekiranya kamu mengenal Aku, kamu mengenal juga Bapa-Ku.” Kata-kata itu dikatakan Yesus dekat perbendaharaan, waktu Ia mengajar di dalam Bait Allah. Dan tidak seorang pun yang menangkap Dia, karena saat-Nya belum tiba.”
Renungan
Tak terbayangkan apa jadinya dunia ini jika yang ada hanyalah kegelapan. Hidup di dalam kegelapan sungguh tidak enak. Kita tidak bisa melihat, tidak bisa bebas bergerak dan melangkah, tidak bisa menatap masa depan, tidak bisa membedakan hitam dan putih, dan kita dibelenggu oleh kekhawatiran dan ketakutan yang tak berujung. Tiba-tiba saat itu seberkas cahaya terang muncul menghalau kegelapan, harapan pun mulai tumbuh dan kita tidak lagi hidup dalam ketakutan dan ketidakpastian.
Yesus menyatakan diri-Nya Terang Dunia. Ia adalah terang bagi semua orang sepanjang zaman, yang hidup di dalam kegelapan dan kesesatan. Sebagaimana Allah dahulu menuntun umat Israel di padang gurun dengan suatu awan yang bercahaya, demikian pun kita saat ini dituntun oleh Putra-Nya, Yesus Kristus: Barang siapa mengikuti Yesus, menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat, tidak akan berjalan di dalam kegelapan.
Oleh terang Kristus, seseorang akan menang atas segala kegelapan dalam batinnya: Kegelapan akibat dosa yang membelenggu jiwa untuk melihat kebenaran dan mengakui kesalahan. Kita sering kali sulit untuk mengaku diri salah atau bahkan tidak merasa diri bersalah sama sekali walaupun sesungguhnya dosalah yang telah kita lakukan. Kita tidak mampu lagi untuk membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Untuk itulah Yesus sang Terang Sejati datang menyinari hati kita yang pekat karena dosa agar kita kembali ke jalan yang benar dan tergerak hati untuk bertobat dan percaya kepada Injil. Masa Prapaskah ini adalah kesempatan yang paling berharga untuk kita kembali mendekatkan diri pada Yesus, sang Terang Dunia.
Ya Tuhan, Engkaulah Terang Dunia.Sinarilah hatiku yang gelap akibat dosa dan kelemahanku, agar aku dapat kembali hidup sebagai anak-anak terang yang senatiasa memancarkan kasih dan damai-Mu. Amin.