Minggu, Desember 22, 2024
28.6 C
Jakarta

Paus Fransiskus sedang tingkatkan hubungan ekumenis dengan segala cara

Paus Fransiskus

Direktur Pusat Anglikan Roma dan Wakil Uskup Agung Canterbury untuk Tahta Suci, Uskup Agung David Moxon, menyatakan bahwa Paus Fransiskus sedang meningkatkan hubungan ekumenis dengan segala cara.

Selain mengeksplorasi bagaimana Paus meningkatkan hubungan-hubungan ini, Uskup Agung Moxon membahas cara Paus orang Argentina itu membuat ‘yang ekumenis’ menjadi personal dan menarik serta hubungan yang semakin erat antara semua umat Kristen menjadi semakin dalam dan semakin bisa dicapai.

Dalam wawancara dengan Deborah Castellano Lubov dari ZENIT, yang ditampilkan media itu tanggal 29 Januari 2016, Uskup Agung itu juga berbicara tentang kesamaan besar antara umat Katolik dan umat Anglikan serta bagaimana pekerjaan yang sedang dilakukan untuk menutup jurang pemisah antara kedua agama itu. Uskup Anglikan itu juga berbicara tentang harapannya untuk peningkatan hubungan antara umat Katolik dan umat Anglikan, serta dengan semua umat Kristen.

ZENIT: Kita baru saja mengakhiri Pekan Doa untuk Kesatuan Umat Kristiani. Mengapa berdoa untuk persatuan umat Kristen itu penting?

USKUP AGUNG MOXON: Karena dengan cara ini kita ditarik untuk semakin dekat dengan Kristus dalam doa. Jika Kristus ada di tengah-tengah semua pikiran dan doa kita, di tengah ruangan tempat kita berdoa, maka secara alami kita menemukan diri semakin saling berdekatan dalam proses ini.

Bagaimana Paus Fransiskus meningkatkan hubungan ekumenis?

Dalam segala hal. Dia mulai mengedepankan banyak harapan dan ide dari ensiklik kepausan ekumenis Ut Unum Sint. Selain itu, dengan extrovert natural yang dimilikinya sendiri serta cintanya yang tulus terhadap gereja-gereja lain dan komunitas-komunitas gerejawi dia sedang menjadikan ‘ekumenis’ itu personal dan menarik. Dengan cara ini, nampaknya akan selalu ada ruang, yang dalam di hatinya, untuk orang lain, dan ini terlihat.

Apa harapan Anda demi peningkatan hubungan antara umat Katolik dan umat Anglikan?

Saya berharap bisa melihat kita bersama semakin dekat dalam hal misi Kristen untuk keadilan dan pengembangan, termasuk perbudakan modern dan perdagangan manusia yang banyak bisa kita sepakati, tentang isu-isu perubahan iklim di mana pernyataan-pernyataan kita juga sangat mirip, dan tentang kerja sama melalui jaringan-jaringan seperti Caritas dan Aliansi Anglikan. Lalu, ada karya teologis yang mengidentifikasikan bahwa kita memiliki sekitar 80% doktrin inti yang sama.

Komisi Anglican/Roman Catholic International sedang bekerja keras menutup jurang antara kita dalam hal-hal perbedaan dogmatis yang masih ada. Di sini ada tantangan-tantangan besar tapi kami percaya kepada kuasa Roh Kudus untuk mengatasi dengan cara-Nya sendiri dan dalam waktu-Nya sendiri. Kami percaya ada banyak lagi yang bisa kita sepakati bahkan di saat kita mengakui masih ada beberapa kesenjangan di antara kita. Semakin kita berdoa bersama untuk itu, kesempatan-kesempatan ini akan semakin bermunculan.

Dan antara umat Katolik dan semua umat Kristen?

Paus sedang membuatnya terkait lebih dalam dan lebih mudah dicapai lewat spiritualitasnya, kepribadiannya dan kemurahan hati dalam pendekatannya, seraya menggunakan basis Injil yang jelas guna memotivasi dan memahami setiap kesempatan untuk berhubungan lebih dekat, dalam kata dan perbuatan.

Dalam Audiensi Umum pekan lalu, Paus Fransiskus mengatakan semua orang Kristen memiliki misi yang sama untuk menyebarkan kerahiman Allah kepada orang lain, terutama yang miskin dan terlantar. Anda yakin semua orang Kristen bisa dan harus bekerja sama dalam hal ini?

Kita harus terbuka pada kenyataan bahwa tidak ada salah dari kita yang sudah melaksanakannya dengan baik, tetapi secara bersama masing-masing kita bisa melaksanakan semuanya. Ini berarti kita perlu bertanya cara berbagi informasi, sumber daya dan pribadi dalam tantangan-tantangan besar yang kita hadapi. Kalau Anda ambil masalah yang berkaitan dengan kemiskinan dan pengabaian, Anda lihat bahwa secara pribadi kita akan kewalahan oleh besarnya masalah, dan bahwa perlulah kita semua menyatukan kekuatan yang kita bisa. Ini berarti perlu lebih banyak kerja sama jaringan ekumenis dan mungkin antaragama daripada yang ada sekarang. (pcp berdasarkan ZENIT)

Penutupan PDS

Doa malam ekumenikal

David Moxon

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini