Senin, Desember 23, 2024
29.1 C
Jakarta

Sabtu, 26 Desember 2015

the-stoning-of-st-stephen-1

HARI KE-2 OKTAF NATAL 

Pesta Santo Stefanus, Martir Pertama (P)

Bacaan I: Kis. 6:8-10; 7:54-59

Mazmur: Mzm. 31:3c-4.6.8a.16b.17; R:6a

Bacaan Injil: Mat. 10:17-22

Pada waktu mengutus murid-murid-Nya, Yesus berkata: ”Tetapi waspadalah terhadap semua orang; karena ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya. Dan karena Aku, kamu akan digiring ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah. Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu. Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah akan anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka. Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.”

Renungan

Hidup sebagai orang beriman Kristiani dalam dunia dewasa ini tidaklah mudah. Bahkan sekalipun hidup di tanah kelahiran sendiri di bumi Indonesia tercinta ini. Fakta menunjukkan begitu banyak kesulitan yang dihadapi hanya karena seseorang tersebut beriman Kristiani.

Beriman kepada Yesus memang memiliki risiko dan konsekuensi. Mengakui dan mempertahankan iman kepada Kristus di tengah masyarakat dan dunia dimana kita hidup berarti pula sadar dan siap akan berbagai konsekuensi yang mungkin dihadapi. Namun, kesetiaan beriman dan keteguhan untuk percaya kepada Yesus dalam berbagai situasi sulit sekalipun akan mendapat ganjaran kehidupan dan kebahagiaan.

Santo Stefanus Martir telah menunjukkan kesetiaan beriman meski menghadapi kematian. Darah kemartirannya membasahi bumi dan meneguhkan Gereja dalam pewartaan cinta dan iman akan Yesus Kristus. Keteladanan ini kiranya menguatkan kita untuk berani dan tetap setia beriman kepada Kristus dalam situasi apa pun jua.

Tuhan Yesus, sertailah penziarahan Gereja-Mu di dunia ini. Teguhkanlah pula setiap anggota Gereja-Mu untuk setia beriman dan mewartakan cinta-Mu kepada banyak orang. Amin.

 

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini