Senin, Desember 23, 2024
26.7 C
Jakarta

Kamis, 17 Desember 2015

17-Des-KWI-R-702x336

HARI BIASA KHUSUS ADVEN III (U) 

Novena Natal Hari ke-2 – Lazarus (Sahabat Yesus)

Santo Olympias

Bacaan I: Kej. 49:2.8-10

Mazmur: 72:1-2.3-4b.7-8.17; R:7

Bacaan Injil: Mat. 1:1-17

Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya, Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram, Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon, Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai, Isai memperanakkan raja Daud. Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria, Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa, Asa memperanak­kan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Uzia, Uzia mem­peranakkan Yotam, Yotam memperanakkan Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia, Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia, Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel.

Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan Zerubabel, Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan Azor, Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanakkan Akhim, Akhim memperanakkan Eliud, Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan, Matan memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus. Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.

Renungan

Manusia adalah makhluk yang menyejarah. Setiap perjalanan hidup manusia terukir dalam cerita dan sejarah yang berjalan dari waktu ke waktu. Ukiran hidup yang terpatri dalam sejarah itu menunjukkan bahwa ada kehidupan dan ada perjalanan waktu konkret yang telah dilalui oleh manusia tersebut dalam lingkup yang sungguh-sungguh manusiawi.

Yesus sendiri adalah anak manusia yang menyejarah. Namun, Ia adalah Allah yang mengambil bagian dalam sejarah manusia. Ia memiliki silsilah keturunan seperti halnya manusia seperti kita. Sejarah keselamatan itu sendiri telah dinubuatkan bahwa Sang Penyelamat akan lahir dari tunas keturunan suku Yehuda.

Sejarah kemanusiaan Yesus hendak menunjukkan bahwa Allah sendiri telah menjadi manusia sama seperti kita untuk ambil bagian dalam sejarah kemanusiaan kita. Ia adalah sungguh Allah dan sungguh manusia. Solidaritas Allah itulah yang telah mengangkat dan menjunjung tinggi martabat kemanusiaan kita.

Terima kasih ya Bapa atas martabat manusiawiku yang telah Kauangkat dalam martabat putra-putri-Mu yang kudus. Mampukan aku untuk menghargai hidup sebagai anak-anak-Mu dalam tindakan dan perbuatanku hari demi hari. Amin.

 

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini