PEKAN ADVEN II
Santo Damasus I, Paus
Bacaan I: Yes. 48:17-19
Mazmur: 1:1-2.3.4.6; R: Yoh. 8:12
Bacaan Injil: Mat. 11:16-19
Yesus berkata kepada orang banyak: ”Dengan apakah akan Kuumpamakan angkatan ini? Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan berseru kepada teman-temannya: Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak berkabung. Karena Yohanes datang, ia tidak makan, dan tidak minum, dan mereka berkata: Ia kerasukan setan. Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan mereka berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa. Tetapi hikmat Allah dibenarkan oleh perbuatannya.”
Renungan
Nabi Yesaya kembali menegaskan janji-janji penebusan dan damai sejahtera bagi umat yang setia memperhatikan perintah-perintah Allah Israel. Janji keselamatan diberikan kepada mereka yang mendengarkan dan melaksanakan perintah-perintah Allah dalam hidup sehari-hari. Kesetiaan umat akan diganjari kebahagiaan dan keselamatan yang tak berkesudahan. Allah menjadi sumber pengharapan dan kebahagiaan bagi setiap orang yang berharap pada-Nya.
Damai sejahtera dan kebahagiaan yang takkan pernah usai ini hendaknya meneguhkan pengharapan dan memampukan setiap murid untuk menjawab undangan Allah dalam warta Yohanes dan dalam diri Yesus. Undangan keselamatan diberikan melalui berbagai cara dalam hidup kita. Namun sering kali kita menolak tawaran tersebut dengan berbagai alasan. Bahkan tidak jarang kita justru menganggap negatif kebaikan dan tanda-tanda keselamatan dalam keseharian hidup kita.
Sabda Tuhan hari ini hendak memberi penegasan kembali kepada kita agar semakin mampu dan bijak melihat, mendengar, dan menerima tawaran keselamatan dalam hidup. Kesetiaan kepada Tuhan serta melaksanakan sabda-Nya akan mendapatkan kebahagiaan. Bagaimana dengan kita?
Bantulah aku ya Tuhan agar semakin mampu berharap dan berpegang teguh pada perintah-perintah-Mu yang menyelamatkan. Amin.