Mgr Kherubim ajak 1800 penerima Sakramen Krisma jadikan Yesus idola mereka

“Yesus harus menjadi tokoh idola kalian dalam perjalanan hidup ini. Jangan sesekali tinggalkan Yesus karena Yesus adalah senjatamu,” kata Uskup Maumere Mgr Gerulfus Kherubim Pareira SVD kepada 1800 pelajar penerima Sakramen Krisma dari Paroki Santo Yosep Maumere, Flores, NTT.

Misa penerimaan Sakramen Penguatan, yang dipimpin Uskup Maumere Mgr Gerulfus Kherubim Pareira SVD dan dibantu oleh 20 orang imam dari berbagai tarekat itu, berlangsung pada Hari Raya Kristus Raja Alam Semesta, 22 November 2015. Dalam sejarah paroki itu, peristiwa dengan jumlah sebesar itu adalah yang pertama.

Para pelajar yang menerima Sakramen Penguatan di Katedral Santo Yosep Maumere dalam Misa yang dimeriahkan oleh paduan suara dari anak-anak Seminari Bunda Segala Bangsa itu, datang dari SMAK Frateran, SMAK Santo Paulus II, SMA Negeri I, SMA Negeri II, SMK Thomas, SMK Negeri I, SMK Mathilda, SMK Yapen Rays, SMPK Frater, SMPK Bina Wirawan, SMPK Santa Maria, SMA dan SMP Seminari Bunda Segala Bangsa.

Menurut informasi yang diterima PEN@ Katolik, sebelum penerimaan sakramen itu peserta  mengikuti pembinaan rohani yang diberikan oleh guru agama di sekolah masing-masing selama delapan kali pertemuan dan oleh Komisi Kateketik Keuskupan Maumere.

“Hari ini kita merayakan peringatan Pesta Kristus Raja Alam Semesta. Peristiwa hari ini akan kalian ingat selama hidupmu. Kalian sudah dianggap dewasa dalam hal iman dan dengan kekuatan Roh Kudus kalian semakin berani mengaku Kristus itu raja,” kata Mgr Kherubim.

Waktu dipermandikan, “iman kita masih infantil, tapi saat menerima Sakramen Krisma ini, kalian sudah dewasa dalam beriman,” kata Uskup Maumere itu seraya mengingatkan para pelajar itu untuk, seperti para rasul, mengimani dan mengakui Yesus adalah raja.

Seorang peserta dari SMAK Frateran Maumere, Carlos Keupung, mengatakan bahwa dia senang sudah menerima sakramen itu, “yang menjadi bekal iman kami dalam perjalanan hidup ke depan, karena sebentar lagi kami akan tinggalkan orangtua dan pergi melanjutkan studi (kuliah) di luar daerah.”

Di sana, jelasnya, kehidupan iman beberapa orang yang akan keluar daerah itu akan diuji, “tapi kami percaya dengan penerimaan Sakramen Krisma ini kami semakin kuat dan berani menjadi saksi Kristus di tengah-tengah kehidupan.”

Kepala Paroki Santo Yosep Maumere Pastor Polikarpus Sola Pr berharap para peserta penerima Sakramen Krisma itu menjadi saksi-saksi Kristus yang ulung di tengah-tengah kehidupan dunia yang lebih mengutamakan kesenangan duniawi. (Yuven Fernandez)