PEKAN ADVEN I – THN. C/II (U)
Beato Dionisius dan Redemptus, Martir Indonesia;
Santo Eligius; Santo Adrianus dan Santa Natalia
Bacaan I: Yes. 11:1-10
Mazmur: 72:2.7-8.12-13.17; R:7
Bacaan Injil: Luk. 10:21-24
Pada waktu itu bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: ”Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak ada seorang pun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakan hal itu.” Sesudah itu berpalinglah Yesus kepada murid-murid-Nya tersendiri dan berkata: ”Berbahagialah mata yang melihat apa yang kamu lihat. Karena Aku berkata kepada kamu: Banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.”
Renungan
Kita tentunya merasa senang dengan teman yang rendah hati, lemah lembut, jujur dan terbuka terhadap kritikan. Sikap-sikap demikian memudahkan kita untuk membangun relasi, persahabatan dan kepercayaan. Sikap-sikap tersebut diperlukan juga dalam tataran iman.
Dalam bacaan pertama, Nabi Yesaya menggambarkan kedatangan Raja Damai. Raja itu akan tampil sebagai pemimpin para bangsa. Kedatangan-Nya membawa suasana yang tenteram, damai dan penuh kegembiraan. Zaman keadilan dan kedamaian akan dimulai dan segala penindasan akan berakhir. Ramalan Yesaya itu terpenuhi dalam diri Yesus. Dialah Raja Damai itu. Kehadiran Yesus perlu disikapi oleh manusia, bukan terutama dengan kepandaian, tetapi hati yang terbuka, bersahaja dan lemah lembut seperti orang kecil. Orang kecil adalah gambaran manusia yang senantiasa berlaku rendah hati, terbuka kepada kehendak Tuhan dan mengandalkan Tuhan dalam hidupnya.
Masa Adven adalah masa penantian yang penuh rahmat. Kita diminta proaktif menyambut kedatangan Tuhan, sang Raja Damai. Kita diundang untuk menyiapkan hati agar layak menjadi tempat kelahiran Sang Juru Selamat. Kita diminta untuk bersikap terbuka, rendah hati, lemah lembut dan senantiasa mengandalkan Tuhan. Bagaimana dengan kita? Apa yang akan kita lakukan?
Ya Tuhan yang mahabaik, semoga aku dapat mempersiapkan diri sebaik-baiknya menyambut kedatangan-Mu. Kuatkanlah aku untuk senantiasa mengandalkan Engkau, bersikap rendah hati, lemah lembut dan terbuka pada kehendak-Mu. Amin.