PEKAN BIASA XXXII
Peringatan Wajib Santo Yosafat Kunzewich, Uskup Martir (M)
Santo Nilus; Santo Theodorus Studit
Bacaan I: Keb. 7:22–8:1
Mazmur: 119:89.90.91.130.135.175; R: 89a
Bacaan Injil: Luk. 17:20-25
Atas pertanyaan orang-orang Farisi, apabila Kerajaan Allah akan datang, Yesus menjawab, kata-Nya: ”Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah, juga orang tidak dapat mengatakan: Lihat, ia ada di sini atau ia ada di sana! Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu.” Dan Ia berkata kepada murid-murid-Nya: ”Akan datang waktunya kamu ingin melihat satu dari pada hari-hari Anak Manusia itu dan kamu tidak akan melihatnya. Dan orang akan berkata kepadamu: Lihat, ia ada di sana; lihat, ia ada di sini! Jangan kamu pergi ke situ, jangan kamu ikut. Sebab sama seperti kilat memancar dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain, demikian pulalah kelak halnya Anak Manusia pada hari kedatangan-Nya. Tetapi Ia harus menanggung banyak penderitaan dahulu dan ditolak oleh angkatan ini.”
Renungan
Dosa manusia pertama dan utama adalah ingin seperti Allah; tahu dan menguasai segala-galanya. Dengan begitu manusia bisa mengatur segala-galanya sesuai dengan kehendaknya sendiri. Kita ingin tahu apa yang terjadi kelak dalam diri kita atau dalam diri orang lain. Itulah yang dikenal dengan ramalan nasib.
Kita lupa bahwa kebijaksanaan Ilahi ada di tangan Allah dan hanya Allah yang menguasainya. Dia mengatur segalanya dengan penuh kasih dan demi sebuah damai sejahtera.
Kita bukan dituntut untuk mengetahui saatnya Tuhan, kita dituntut untuk peka merasakan kehadiran Allah: ”Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu!” (Luk. 17:21b).
Dengan kepercayaan ini kita sadar bahwa Allah (Kerajaan Allah) itu selalu ada bersama kita di saat kasih dan damai ditegakkan di dalam keluarga, lingkungan, dan tempat usaha kita. Kerajaan Allah itu sungguh meresap dalam hidup kita sekarang ini; bukannya nanti dan kelak.
Ya Tuhan, Kerajaan Allah bukanlah mimpi semata. Kerajaan Allah itu sungguh ada dan hadir di kala aku mau membangun rasa kasih di tengah lingkunganku. Jadikan aku alat kasih-Mu. Amin.