Pendamping Bina Iman Remaja (BIR) Dekanat Tangerang Pastor Antonius Asmara Pr dari Paroki Santa Maria Regina Bintaro mengatakan, anggota BIR se-Dekanat Tangerang perlu menanamkan semangat hidup 2D2K (doa, derma, korban, dan kesaksian) dan “harus menggemakan dan menjadi pionir sukacita Injil di paroki masing-masing.”
Pastor Anton berbicara di sela-sela peringatan Hari Minggu Misi se-Dunia ke-89 tingkat Dekanat Tangerang yang berlangsung dengan tema “Datanglah dan Pergilah Engkau Kuutus” di gereja Paroki Santo Gregorius Agung Kutabumi Tangerang, 18 Oktober 2015. Sekitar 200 anggota BIR dari 12 paroki di Dekanat Tangerang menghadiri perayaan itu.
Kegiatan itu diawali dengan Perayaan Ekaristi dipimpin oleh Pastor Antonius Asmara Pr dan didampingi Kepala Paroki Gregorius Agung Pastor Andi Gunardi Pr dan pastor rekan dari paroki itu, Pastor Ignatius Wicaksono Pr.
Pastor Anton menjelaskan bahwa semangat 2D2K menjadi kata kunci dalam BIR, maka “tantangan pendampingan BIR tidak ringan, karena terkait dengan perkembangan internet dan alat komunikasi lain yang memberi banyak pilihan.” Namun imam itu berharap agar perjumpaan lewat kegiatan bersama BIR sedekanat itu membantu mereka menjadi sosok misioner yang tangguh di paroki masing-masing.
Yoseph V Kurnialim yang menjadi ketua panitia acara itu menjelaskan bahwa kegiatan BIR dilakukan secara bergilir dan berkala dari setiap paroki di Tangerang, “agar membangkitkan semangat panggilan dan kebersamaan antarBIR sedekanat Tangerang serta membentuk kepribadian yang lebih baik lewat berbagai kegiatan di dalamnya.”
Suster Celi E Hutagalung FDCC yang mengajar di SD Ricci II Bintaro mengatakan, pelaksanaan BIR di Paroki Santo Matius Bintaro selama ini berjalan baik dan kurang menghadapi tantangan, karena ada kerja sama antara awam, pembina dan dewan paroki. “Setiap kegiataan BIR selalu dirancang dengan menarik agar membangkitkan motivasi anak,” kata Suster Celi. (Konradus R Mangu)