Senin, Desember 23, 2024
26.7 C
Jakarta

Selasa, 6 Oktober 2015

6-Okt-KWI-R-702x336

PEKAN BIASA XXVII (H)

Santo Bruno; Beato Isidorus; Diego de San Vitores
Santa Maria Fransiska dari Kelima Luka Yesus

Bacaan I: Yun. 3:1-10

Mazmur: 130:1-4ab.7-8; R:3

Bacaan Injil: Luk. 10:38-42

Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya. Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya, sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: ”Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku.” Tetapi Tuhan menjawabnya: ”Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.”

Renungan

Dalam urusan belanja, umumnya ibu-ibu lebih pintar mencari barang yang berkualitas lebih baik tapi bisa didapat dengan harga lebih murah. Begitulah manusia, punya kecenderungan untuk memilih dan mengupayakan apa yang terbaik baginya. Akan tetapi, manakah dan apakah yang terbaik bagi kita?

Yesus, dalam perjumpaan dengan Marta dan Maria, memperlihatkan bahwa Maria telah memilih hal yang terbaik, yakni duduk dan mendengarkan Sabda-Nya. Mendengarkan Yesus lebih penting bagi Maria, dan karena itu ia memberi prioritas pada hal itu.

Percaya akan pewartaan Yunus, orang-orang Niniwe sadar akan dosa dan pelanggaran mereka di hadapan Tuhan seraya berharap agar Tuhan mengubah keputusan-Nya. Mereka pun memaklumkan puasa dan tobat bagi seluruh penduduk negeri sebagai tanda pertobatan. Melihat keseriusan pertobatan orang Niniwe, Tuhan menyesal atas apa yang telah direncanakan-Nya dan Ia membatalkan rencana itu. Demikian, orang Niniwe terhindar dari malapetaka yang mengancam kehidupan mereka karena mereka mendengarkan suara Yunus, nabi yang diutus Tuhan. Apakah yang terbaik dalam hidup kita saat ini? Semoga pilihan kita adalah juga kehendak Allah.

Tuhan, ada begitu banyak hal yang terasa penting dan mendesak untuk dibuat; berilah aku hati yang siap mendengarkan apa yang terbaik menurut Engkau dan mampukanlah aku untuk menghidupinya. Amin.

 

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini