PEKAN BIASA XXVI (H)
Peringatan Wajib Para Malaikat Pelindung (P)
Santo Leger/Lutgar
Bacaan: Bar. 1:15-22/Kel. 23:20-23a
Mazmur: 79:1-5.8-9; R:9ac/91:1-2.3-4.5-6.10-11
Bacaan Injil: Luk. 10:13-16/Mat. 18:1-5.10
Sekali peristiwa Yesus bersabda: ”Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mukjizat-mukjizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung. Akan tetapi pada waktu penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan daripada tanggunganmu. Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Barang siapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku; dan barang siapa menolak kamu, ia menolak Aku; dan barang siapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku.”
Renungan
Ketika terdengar berita bahwa Bapak Presiden akan hadir membuka sidang sinode sebuah Gereja, berbagai pihak sibuk menyiapkan dan membereskan semua sarana yang akan digunakan oleh Presiden nanti. Namun, ketika mendekat hari H terdengar berita bahwa Bapak Presiden batal hadir dan hanya akan mengutus perwakilannya, semua kesibukan pun menjadi kendor. Orang yang mewakili Presiden tidak dianggap lagi sebagai orang penting. Dia hanya seorang utusan.
Ketika Yesus memaklumkan diri sebagai utusan Allah, Ia pun ditolak. Tidak banyak orang mau menerima Dia, dan bahkan para pemimpin dan tua-tua agama bersekongkol untuk melenyapkan Dia. Kitab Barukh mengungkapkan pengakuan diri bangsa Israel sebagai bangsa yang berdosa karena tidak mendengar utusan-utusan Yahweh, dan karena itu mereka tidak taat kepada Yahweh. Yesus mengecam penduduk kota Khorazim, Betsaida, dan Kapernaum atas kekerasan hati mereka karena tidak mau percaya dan menerima Dia.
Hingga saat ini Yesus terus mengutus rupa-rupa orang kepada kita untuk menuntun dan menasihati kita, dan mengajarkan kita banyak hal tentang Allah dan nilai-nilai kerajaan-Nya.
Kehadiran Yesus bisa saja diwakili oleh atasan kita, orang tua kita, guru dan teman-teman kita, bahkan oleh anak-anak jalanan, orang sakit, miskin dan terpinggirkan. Jika kita mendengarkan mereka, demikian kata Yesus, kita mendengarkan Dia; jika kita menolak mereka, kita menolak Yesus yang hadir di dalam diri mereka. Nasip kita tidak akan lebih ringan dari Khorazim dan Betsaida yang dikecam Yesus dalam Injil hari ini: Kita akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Semoga saja Yesus tidak sampai mengecam kita saat ini. Mari kita insaf dan berbenah diri sambil memohon pertolongan Malaikat Pelindung kita, agar senantiasa menjaga kita dari berbagai cobaan yang menghalangi kita menerima Yesus dalam diri semua orang yang berkehendak baik, tanpa memandang status, jabatan, dan harta.
Ya Bapa, Engkau mengutus Yesus, Putra-Mu bagiku, dan seperti Engkau, Yesus mengirim utusan-Nya untuk mengingatkan aku, semoga aku percaya dan menerima mereka yang Kauutus demi keselamatanku dan semua orang. Amin.