Paus Fransiskus telah memilih tema untuk Hari Kaum Migran dan Pengungsi se-Dunia 2016. Tema itu berbunyi “Kaum migran dan pengungsi menantang kita. Tanggapan Injil Kerahiman.” Pengumuman dari Dewan Kepausan untuk Pastoral Migran dan Orang dalam Perjalanan mengatakan, pilihan tema itu sangat cocok dengan konteks Tahun Yubileum Kerahiman yang dicanangkan oleh Paus.
Tema yang dipilih itu, tegasnya, ingin menggarisbawahi dua aspek. Kalimat pertama menggambarkan situasi dramatis dari begitu banyak pria, wanita dan anak-anak yang terpaksa meninggalkan rumah mereka. Inilah kenyataan yang harus menantang kita dan harus menerobos hambatan ketidakpedulian yang sering berkuasa. Bagian kedua dari tema itu menekankan tanggapan dari dunia dan khususnya tanggapan Gereja terhadap seruan para migran.
Pengumuman itu mengatakan bahwa Paus mendorong umat Kristiani agar di Tahun Yubileum mereka merefleksikan karya-karya kerahiman jasmani dan rohani yang mencakup penerimaan orang asing dengan baik, demikian laporan Radio Vatikan tanggal 20 Agustus 2015.
Kepada Gereja-Gereja lokal, Dewan Kepausan mengusulkan cara membuat Hari Kaum Migran dan Pengungsi se-Dunia 2016 itu bisa dirayakan di keuskupan dan mengusulkan agar kaum migran dan pengungsi juga aktif terlibat dalam perayaan-perayaan itu. Dewan itu juga mendesak Gereja-Gereja lokal untuk lebih sadar akan seruan-seruan kaum migran dan pengungsi di kalangan umat Kristiani.(pcp berdasarkan Radio Vatikan)
Foto: Paus Fransiskus menyalami kaum migran di Pulau Lampadusa