Paus Fransiskus, pada hari Minggu 26 Juli 2015, mengenang orang-orang Suriah yang terperangkap dalam konflik berkelanjutan di negara itu, dan secara khusus mengungkapkan seruan mendesak dan tulus untuk pembebasan imam Italia yang juga aktivis perdamaian Pastor Paolo Dall’Oglio SJ, yang diculik di Suriah tanggal 29 Juli 2013.
Paus juga mengenang dua Metropolitan dari Aleppo, yakni Uskup Agung Ortodoks Suriah Mar Gregorios Yohanna Ibrahim dan Uskup Agung Orthodoks Yunani Boulos Yazigi, yang diculik di Suriah dekat perbatasan Turki tanggal 22 April 2013. Bapa Suci berharap agar dengan komitmen pemerintah lokal dan internasional, kebebasan kedua kaum religius ini bisa dipulihkan.
Paus Fransiskus membuat seruan itu sesudah doa Angelus dari ruang kerjanya yang terletak di atas Lapangan Santo Petrus. Dari tempat itu, dengan mengklik tombol, Paus menjadi orang pertama yang mendaftar untuk Hari Kaum Muda se-Dunia (World Youth Day, WYD) yang akan digelar tahun depan di Krakow, Polandia.
Paus membuka pendaftaran untuk peristiwa itu bersama dua orang muda di sisi kiri dan kanannya, seraya mengatakan kepada umat beriman yang berkumpul di lapangan itu bahwa WYD itu akan dirayakan pada Tahun Kerahiman.
Juga dikatakan bahwa tahun itu akan menjadi yubileum kaum muda. Saat itu kaum muda akan diminta untuk merefleksikan tema “Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.”
Kemudian Paus mengajak kaum muda sedunia untuk mengalami ziarah ke Krakow itu, dengan berperanserta “dalam saat rahmat ini dalam komunitas-komunitas mereka.”
Paus Fransiskus juga mengenang pesta Santo Yoakim dan Santa Anna, orangtua dari Santa Perawan Maria dan kakek-nenek dari Yesus, yang diperingati tanggal 26 Juli. Dengan memikirkan pesta itu, Paus secara khusus menyalami semua kakek-nenek seraya berterima kasih kepada mereka atas kehadiran mereka yang berharga dalam keluarga dan untuk generasi baru. (Radio Vatikan)