PEKAN BIASA IX (H)
Peringatan Wajib Santo Bonifasius; Santo Ferninandus Constante
Bacaan I: Tob. 11:5-14
Mazmur: 146:2abc.7.8-9a.9bc-10; R:2a
Bacaan Injil: Mrk. 12:35-37
Pada suatu kali ketika Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berkata: ”Bagaimana ahli-ahli Taurat dapat mengatakan, bahwa Mesias adalah anak Daud? Daud sendiri oleh pimpinan Roh Kudus berkata: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu. Daud sendiri menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya pula?” Orang banyak yang besar jumlahnya mendengarkan Dia dengan penuh minat.
Renungan
Di beberapa tempat, nama Santo Rafael digunakan sebagai Pelindung Rumah Sakit Katolik. Penggunaan nama Rafael tersebut sebagai Pelindung Rumah Sakit Pengobatan bukan tanpa alasan. Rafael adalah Malaikat yang menemani Tobias mencari obat untuk menyembuhkan mata ayahnya Tobit. Bacaan pertama hari ini melukiskan upaya Rafael dan Tobias menyembuhkan mata Tobit dengan menggunakan empedu ikan yang didapati di tempat yang jauh. Rafael menyuruh Tobias mengoles empedu ikan itu pada mata Tobit sehingga ayahnya itu bisa melihat.
Allah bisa melakukan mukjizat tanpa campur-tangan manusia. Tetapi, di dalam kisah penyembuhan Tobit, Allah membutuhkan campur tangan manusia guna terjadinya mukjizat itu. Rafael dan Tobias harus pergi ke tempat yang jauh guna mendapatkan obat yang menyembuhkan mata ayahnya. Mukjizat pun bisa terjadi di antara kita apabila kita bisa menjadi alat di tangan Tuhan untuk menjadi penyebab terjadinya mukjizat di tengah sesama kita. Seorang yang lapar akan mengalami mukjizat ketika kita memberi dia makan. Seorang yang sakit mengalami mukjizat ‘penyembuhan’ ketika kita mempunyai waktu untuk menghibur dan menguatkannya.
Tuhan, jadikanlah aku alat di tangan-Mu untuk menyalurkan kasih-Mu kepada orang-orang yang membutuhkannya. Amin.