PEKAN PASKAH IV (P)
Santo Louis Marie Grignon de Montfort; Santo Petrus Louis Chanel
Bacaan I: Kis. 11:19-26
Mazmur: 87:1-3.4-5.6-7; R: 117:1a
Bacaan Injil: Yoh. 10:22-30
Tidak lama kemudian tibalah hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem; ketika itu musim dingin. Dan Yesus berjalan-jalan di Bait Allah, di serambi Salomo.Maka orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya: ”Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami.” Yesus menjawab mereka: ”Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku, tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu.”
Renungan
Ketika kita berbicara mengenai ”Gereja”, apakah yang terbayang dalam benak kita? Apakah bangunan fisik gedung Gereja atau persekutuan umat Allah? Himpunan atau persekutuan umat Allah, itulah yang membentuk Gereja. Himpunan itu terdiri dari orang-orang yang berbeda-beda latar belakang suku, adat istiadat, kelompok atau golongan, dan sebagainya.
Setelah penganiayaan Stefanus dan para pengikut Kristus yang lain di Yerusalem, para pengikut Yesus mulai tersebar ke tempat-tempat lain, seperti ke Fenisia, Siprus, Antiokhia, dan sebagainya. Mereka mewartakan Kristus di sana, dan karena pewartaannya, banyak orang yang percaya, bertobat dan dibaptis. Mereka inilah yang kemudian membentuk Gereja, persekutuan umat Allah yang percaya kepada Kristus. Mereka adalah orang-orang yang berbeda-beda asal dan latar belakang, namun bersatu hati dalam Tuhan. Di Antiokhialah para pengikut Kristus itu untuk pertama kali disebut Kristen.
Orang-orang yang percaya kepada Kristus berhimpun menjadi satu kawanan dengan Kristus sendiri sebagai Gembalanya. Yesus sendiri bersabda: ”Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku. Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan pasti mereka tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan tak seorang pun akan merebut mereka dari tangan-Ku” (Yoh. 10:28-29). Kita bersyukur memiliki Kristus dalam hati kita dan membiarkan diri dituntun oleh Dia, Gembala Agung kita. Semoga semangat-Nya menjadi semangat kita pula dalam menuntun sesama ke jalan yang benar.
Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah Gembala Agung kami yang menuntun ke hidup yang kekal. Semoga aku selalu setia meneladani Engkau. Amin.