Kamis, Desember 19, 2024
26.4 C
Jakarta

Rabu, 22 April 2015

Akulah-roti-hidup

PEKAN PASKAH III (P)
Santo Soter dan Kayus; Beata Maria Gabriella; Santo Teodoros; Santo Yosef Moscati

Bacaan I: Kis. 8:1b-8

Mazmur: 66:1-3a.4-5.6-7a; R:1

Bacaan Injil: Yoh. 6:35-40

Di rumah ibadat di Kapernaum Yesus berkata kepada  orang banyak:  ”Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi. Tetapi Aku telah berkata kepadamu: Sung­guhpun kamu telah melihat Aku, kamu tidak percaya. Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman.”

Renungan

Setiap pengikut Kristus harus mampu mewartakan kabar sukacita. Tetapi, sebelum mewartakan kita sendiri pertama-tama harus mengalami dan merasakan sukacita itu. Paus Fransiskus sendiri menegaskan bahwa dalam Kristus kita memperoleh sukacita, dan sukacita itu harus kita wartakan atau bagikan kepada semua orang.

Dalam bacaan pertama, setelah para pengikut Kristus dikejar-kejar dan dianiaya, mereka mulai mewartakan kabar sukacita ke tempat-tempat lain. Filipus sampai ke Samaria mewartakan wafat dan kebangkitan Kristus dan mengajak orang-orang supaya bertobat.Karena pewartaannya banyak orang bertobat dan minta dibaptis. Dimana banyak orang bertobat, mau dibaptis dan menjadi pengikut Kristus, di situ pula ada sukacita yang luar biasa.

Yesus sendiri datang untuk membawa sukacita kepada kita. Ia datang untuk memberikan kehidupan, kebahagiaan, dan keselamatan. Kita mengikuti Dia, karena kita yakin bahwa kalau kita datang kepada-Nya kita tidak akan dibuang, kita akan dibangkitkan pada akhir zaman, dan beroleh hidup yang kekal.

Tuhan Yesus Kristus, di dalam Engkau aku menemukan sukacita, kebangkitan, dan kehidupan kekal. Semoga berkat kesaksian hidupku semakin banyak orang mengalami sukacita dan kebaikan-Mu. Amin.

 

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini