OKTAF PASKAH (P)
Santo Stanislaus dari Krakow; Santo George Gervase OSB
Bacaan I: Kis. 4:13-21
Mazmur: 118:1.14-15a.16a.18.19-21;R:21a
Bacaan Injil: Mrk. 16:9-15
Setelah Yesus bangkit pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Dari padanya Yesus pernah mengusir tujuh setan. Lalu perempuan itu pergi memberitahukannya kepada mereka yang selalu mengiringi Yesus, dan yang pada waktu itu sedang berkabung dan menangis. Tetapi ketika mereka mendengar bahwa Yesus hidup dan telah dilihat olehnya, mereka tidak percaya. Sesudah itu Ia menampakkan diri dalam rupa yang lain kepada dua orang dari mereka, ketika keduanya dalam perjalanan ke luar kota. Lalu kembalilah mereka dan memberitahukannya kepada teman-teman yang lain, tetapi kepada mereka pun teman-teman itu tidak percaya. Akhirnya Ia menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang makan, dan Ia mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.
Renungan:
Maria Magdalena dikenal sebagai sosok perempuan berdosa, yang sering kali menjadi hinaan orang-orang Yahudi pada zaman itu. Perempuan yang berdosa layak dikucilkan bahkan dikukum. Tetapi, Yesus yang adalah Tuhan yang Mahakudus, Mahasuci dan Mahabaik, dengan cara yang sangat manusiawi namun mengagetkan tradisi zaman itu, justru mau mengampuni orang yang berdosa. Tentu lebih mengagetkan lagi, setelah kebangkitan, Yesus mau menampakkan diri kepada Maria Magdalena yang dikatakan orang berdosa itu. Sungguh luar biasa pengampunan yang diberikan Allah melalui Yesus. Lebih dari sekadar diampuni, Maria Magdalena sendiri menjalani masa pertobatan dan mengubah cara hidupnya dengan setia mengikuti Yesus. Dan oleh karena Kasih Allah, Maria Magdalena diperkenankan melihat Yesus yang bangkit.
Apa yang dialami Maria Magdalena menjadi harapan bagi kita, orang yang berdoa ini. Asalkan kita memberi diri untuk diampuni Tuhan, mau mengakui segala dosa kita, dan mengubah secara total jalan hidup kita ke jalan yang diteladankan Yesus sendiri, maka keselamatan dan sukacita menjadi hadiah terindah bagi kita. Ingatlah, tidak tanggung-tanggung Yesus menjanjikan Firdaus bagi pendosa yang bertobat.
Sebagaimana Maria Magdalena segera memberitahukan bahwa Yesus sungguh bangkit dan telah menampakkan diri kepadanya, demikian pun kita yang memberi diri untuk dibaptis dalam nama Yesus. Kita pun hendaknya menjadi saksi kebangkitan Kristus dan membawa damai bagi semua orang yang kita jumpai.
Yesus yang berbelas kasih, aku mengarahkan hatiku dalam perjalanan hidup ini hanya kepada-Mu. Aku tahu bahwa hidup ini adalah perjalanan pulang bagiku, dan semoga kebangkitan dan kehadiran-Mu membuka jalan dan membawa aku masuk dalam kerajaan surgawi. Amin.