Jumat, November 22, 2024
25.4 C
Jakarta

Kongres pria-wanita hidup bakti di Roma kecam penganiayaan umat Kristiani

para formator hidup bakti

Pria dan wanita yang menjalani hidup bakti dari seluruh dunia mengecam penganiayaan terhadap umat Kristiani dan menyerukan tindakan nyata untuk membawa perdamaian. Kecaman dan seruan itu ditulis dalam pesan yang dikeluarkan para peserta Kongres Para Formator (pembina) Pria dan Wanita Hidup Bakti.

Sebagai pria dan wanita hidup bakti yang sedang menghadiri Kongres Para Formator di Roma sejak 7 hingga 11 April 2015, mereka merasa perlu untuk segera mengecam, “dengan suara Injil yang halus dan kuat” penganiayaan terhadap umat Kristiani yang terjadi di berbagai belahan dunia.

Dalam pesan yang dikeluarkan di Roma tanggal 10 April 2015 itu, mereka mengungkapkan kedekatan dengan mereka yang sedang menderita karena iman mereka akan Yesus Kristus dan “kami mengungkapkan persekutuan kami dengan semua orang pria dan wanita hidup bakti di berbagai pinggiran dunia yang menderita karena mereka umat Kristiani dan karena mereka menjalani hidup bakti.”

Para peserta kongres itu juga memastikan akan tetap berdoa bagi mereka, seraya berterima kasih atas “kesaksian kesetiaan mereka terhadap panggilan atau misi mereka sebagai kaum hidup bakti dan atas kedekatan mereka selalu dengan orang-orang yang menderita.”

Sebagai pria dan wanita hidup bakti dari seluruh dunia, mereka menyatukan diri dalam doa Bapa Suci Fransiskus dan orang-orang dari seluruh Gereja sehingga perdamaian, karunia Tuhan yang Bangkit, dapat mengalahkan kebencian dan kekerasan dan semua orang bisa mengenali diri mereka sendiri sebagai saudara dan saudari. “Kami juga berdoa agar pelaku kekerasan akan memalingkan hati mereka kepada Allah, pencipta kehidupan,” tulis mereka.

Dalam pesan yang ditandatangani Prefek Kongregasi untuk Hidup Bakti, Kardinal João Braz de Aviz, dan sekretaris kongregasi itu, Uskup Agung Jose Rodriguez Carballo, mereka meminta agar pemerintah melakukan intervensi nyata agar terjadi perdamaian di antara masyarakat dan agar spiral kekerasan di mana hidup begitu banyak korban tidak bersalah bisa dihancurkan.

Di akhir pesan, yang diedarkan ke seluruh dunia oleh Radio Vatikan itu, mereka memohon kepada Maria, Bunda Gereja dan Bunda Hidup Bakti, agar menjadi perantara doa-doa mereka kepada Yesus, puteranya, “agar perdamaian dan kerukunan dikaruniakan di seluruh dunia.” (paul c pati)

 

Artikel sebelum
Artikel berikut

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini