Kamis, Desember 19, 2024
26.4 C
Jakarta

Selasa, 24 Maret 2015

hp_st_catherine_sweden

PEKAN PRAPASKAH V (U)
Santa Katarina dari Swedia

Bacaan I: Bil. 21:4-9

Mazmur: 102:2-3.16-18.19-20; R:2

Bacaan Injil: Yoh. 8:21-30

Sekali peristiwa Yesus berkata kepada orang banyak: ”Aku akan pergi dan kamu akan mencari Aku tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang.” Maka kata orang-orang Yahudi itu: ”Apakah Ia mau bunuh diri dan karena itu dikatakan-Nya: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang?” Lalu Ia berkata kepada mereka: ”Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini. Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu.” Maka kata mereka kepada-Nya: ”Siapakah Engkau?” Jawab Yesus kepada mereka: ”Apakah gunanya lagi Aku berbicara dengan kamu? Banyak yang harus Kukatakan dan Kuhakimi tentang kamu; akan tetapi Dia, yang mengutus Aku, adalah benar, dan apa yang Kudengar dari pada-Nya, itu yang Kukatakan kepada dunia.”

Mereka tidak mengerti, bahwa Ia berbicara kepada mereka tentang Bapa. Maka kata Yesus: ”Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku. Dan Ia, yang telah mengutus Aku, Ia menyertai Aku. Ia tidak membiarkan Aku sendiri, sebab Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.” Setelah Yesus mengatakan semuanya itu, banyak orang percaya kepada-Nya.

Renungan

Bangsa Israel bersungut-sungut karena makanan dan minuman yang hambar. Mereka bersikap demikian karena khawatir dan takut. Ketakutan mereka menjadi dosa di mata Allah. Kita juga dapat berdosa jika kita sering merasa takut. Ketakutan memang menjadi sumber dosa, karena kita melakukan banyak hal dalam situasi yang tidak tenang.

Dosa membuat kita mati langkah jika kita tidak segera memohon pengampunan dan bertobat. Pertobatan inilah yang  disebut dengan ”mati dalam dosa”. Ketika kita mati dalam dosa, maka kita akan hidup dalam keselamatan Tuhan. Dosa harus dimatikan supaya rahmat Tuhan melimpah kepada kita. Bapa kita di sorga mengerti bahwa kita adalah manusia-manusia duniawi, tetapi tentu setiap orang beriman telah diperlengkapi dengan kekuatan untuk berbalik kepada Allah dan bertobat. Setiap persoalan yang diberikan Tuhan dilengkapi juga dengan solusi jika kita tetap setia kepada-Nya. Tuhan tidak membiarkan kita sendirian, sebab Dia senantiasa berbuat apa yang berkenan bagi kita.

Ya Bapa, aku mau mengikuti Yesus, Putra-Mu. Semoga perkataan-perkataan-Nya tetap tinggal dalam hatiku setiap hari, supaya aku tidak jatuh ke dalam dosa dan semakin dekat dengan-Mu. Amin.

 

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini