PEKAN PRAPASKAH IV (U)
Beato Sebastianus dr Torino; Santo Fransiskus Maria dari Camporosso
Bacaan I: Keb 2:1a.12-22
Mazmur: 34:17-18.19-20.21.23; R:19a
Bacaan Injil: Yoh. 7:1-2.10.25-30
Yesus berjalan keliling Galilea; Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh-Nya.Ketika itu sudah dekat hari raya orang Yahudi, yaitu hari raya Pondok Daun. Tetapi sesudah saudara-saudara Yesus berangkat ke pesta itu, Ia pun pergi juga ke situ, tidak terang-terangan tetapi diam-diam.
Beberapa orang Yerusalem berkata: ”Bukankah Dia ini yang mereka mau bunuh? Dan lihatlah, Ia berbicara dengan leluasa dan mereka tidak mengatakan apa-apa kepada-Nya. Mungkinkah pemimpin kita benar-benar sudah tahu, bahwa Ia adalah Kristus? Tetapi tentang orang ini kita tahu dari mana asal-Nya, tetapi bilamana Kristus datang, tidak ada seorang pun yang tahu dari mana asal-Nya.” Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berseru: ”Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku; namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal. Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku.” Mereka berusaha menangkap Dia, tetapi tidak ada seorang pun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba.
Renungan
Di sekitar kita, selalu saja ada orang jahat yang siap menerkam dan memangsa kita. Sering kali kejahatan bukanlah sesuatu yang mengerikan, melainkan godaan-godaan menurut akal kita. Kita hidup untuk mengikuti kehendak Allah, tetapi juga digoda oleh keinginan dan kesenangan diri sendiri. Apakah kita akan kuat? Jika kita kuat, maka kita akan menjadi orang yang diselamatkan, karena Tuhan akan memimbing kita untuk selalu melakukan hal yang benar. Jangan ikut-ikutan melakukan kejahatan, meskipun tampaknya itu biasa atau ”wajar”. Biasanya yang baik itu lebih berat daripada yang jahat.
Mempercayai Tuhan Yesus sebagai kebenaran juga sesuatu yang menantang. Di antara banyak peraturan dan hukum, kita ditantang untuk terus mengikuti ajaran Tuhan Yesus, meskipun berat, dan bahkan kadang-kadang seperti tidak mungkin kita lakukan. Akan tetapi, jika kita percaya bahwa Yesus dan Bapa-Nya adalah satu, maka segala ajaran Yesus, meskipun sulit akan kita perjuangkan. Bayangkan jika kita benar benar menjalankan apa yang diperintahkan Kitab Suci agar jangan membunuh. Bukankah kita harus dengan disiplin melawan sungguh sungguh praktik aborsi?
Ya Yesus yang baik, aku ingin terus mempercayai dan mengikuti ajaran-ajaran-Mu. Buatlah aku mengerti dan berani melakukannya dengan baik, supaya Engkau membenarkan hidupku dan berkenan membimbingku menjadi berkat bagi saudara-saudara di dekatku. Amin.
Gambar di atas: Santo Fransiskus Maria dari Camporosso