Paus Fransiskus telah memesan tiga pancuran air mandi yang akan dibangun untuk digunakan oleh para tunawisma di bawah pilar-pilar Lapangan Santo Petrus. Tempat mandi akan dipasang di sebuah blok toilet yang digunakan oleh peziarah dan wisatawan.
Pekerjaan pembangunan akan dimulai tanggal 17 November 2014. Prakarsa itu terinspirasi oleh pengalaman Ketua Karya Amal Vatikan yang suka memberi makan kepada orang miskin, Uskup Agung Konrad Krajewski. Paus pun langsung merestui prakarsa itu.
Baru-baru ini, Uskup Agung Krajewski bertemu seorang pria tunawisma berusia 50 tahun dari Sardinia di jalanan Roma. Uskup agung itu lalu mengajak pria bernama Franco itu untuk makan malam karena hari itu ulang tahunnya. Pria itu menolak ajakan uskup agung itu seraya menjelaskan bahwa dia tidak bisa ke restoran karena dia berbau.
Namun, Uskup Agung Krajewski tidak menyerah dan berhasil membawa pria tunawisma itu untuk makan di sebuah restoran Cina. Saat makan malam, pria itu menjelaskan kepada Uskup Agung bahwa para tunawisma di Roma bisa selalu mendapat makanan, tapi yang benar-benar tidak ada adalah tempat untuk cuci.
Selain tiga pancuran air mandi yang akan dibangun dekat Lapangan Santo Petrus, Uskup Agung Krajewski meminta kepada sepuluh paroki di Roma untuk membangun pancuran air mandi untuk digunakan para tunawisma. Uang pembangunan itu akan diberikan oleh badan amal kasih Paus.
Uskup Agung mengatakan, tujuan proyek itu adalah untuk mengembalikan martabat kaum tunawisma di Roma. Menurut amal kasih Katolik Sant’Egidio, diperkirakan ada 8.000 warga tunawisma menjalani kehidupan yang sulit di jalan-jalan ibukota Italia. (terjemahan pcp dari Radio Vatikan Radio)