Tel Isqof (Agenzia Fides) – Gereja Santo Georgius dari Katolik Kaldea di desa Tel Isqof, yang masuk wilayah Dataran Niniwe yang disengketakan antara kelompok jihad ISIS dan pasukan Kurdi Pershmerga, dibuka kembali setelah berbulan-bulan ditinggalkan. Hari Minggu tanggal 9 November 2014, seorang imam merayakan liturgi Ekaristi, di depan sekelompok orang muda. Pastor (Kaldea) di Mosul, Paul Thabit Mekko, mengkonfirmasi peristiwa ini pada Agenzia Fides. “Misa Minggu lalu adalah Misa yang pertama dirayakan di sebuah gereja di desa-desa di Dataran Niniwe yang ditinggalkan oleh penduduk Kristen di awal Agustus, sebelum pergerakan masuk milisi ISIS.”
Tel Isqof, utara Mosul, salah satu dari beberapa desa di Dataran itu saat ini telah kembali dikendalikan oleh Peshmerga, setelah milisi ISIS ditolak. Tilkaif hanya 15 kilometer dari desa itu namun masih di tangan para jihadis. Sebagian besar desa-desa ini terlantar setelah eksodus massal bulan Agustus. “Sekelompok pemuda, sekarang pengungsi di Kurdistan, ingin pergi ke sana dengan seorang imam untuk beberapa jam, dengan maksud untuk membuka gereja, membunyikan lonceng dan merayakan Misa. Setelah liturgi mereka kembali ke utara, di tempat-tempat di mana mereka tinggal saat ini sebagai pengungsi.” Prakarsa ini juga memiliki nilai simbolis. Itulah cara untuk mengatakan bahwa kami tidak meninggalkan tanah kami, dan berharap segera kembali ke rumah-rumah dan gereja-gereja kami,” kata Pastor Paul, yang juga pengungsi di Ankawa, distrik Kristen di Erbil. (GV) (Agenzia Fides 2014/11/11) – pcp
Foto Allen Kakony diambil dari http://www.aleteia.org/