Demi mengakhiri permusuhan, dan menyusul seruan untuk berdoa terus-menerus bagi perdamaian di Tanah Suci yang disampaikan pada hari Minggu tanggal 13 Juli 2014, pada pagi hari ini, 18 Juli 2014, waktu Roma, Bapa Suci Fransiskus secara pribadi menelepon Presiden Israel Shimon Peres dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Dalam telepon pagi ini, demikian VIS dari Kota Vatikan, Paus Fransiskus menyuarakan keprihatinan yang sangat serius terhadap situasi konflik saat ini yang secara khusus melibatkan Jalur Gaza. Dalam suasana permusuhan, kebencian dan penderitaan yang semakin mencekam itu, banyak penduduk di kedua negara itu menjadi korban dan bantuan darurat kemanusiaan sangat diperlukan.
Seperti saat berziarah ke Tanah Suci baru-baru ini dan dalam rangka doa untuk perdamaian tanggal 8 Juni, Bapa Suci meyakinkan mereka bahwa dia dan segenap Gereja tidak akan pernah berhenti berdoa bagi perdamaian di Tanah Suci.
Paus mengingatkan kepada kedua presiden, yang dianggapnya sebagai tokoh-tokoh perdamaian dan pencari-pencari perdamaian, tentang perlunya berdoa terus dan berusaha memastikan bahwa semua pihak yang berkepentingan dan yang memegang jabatan politik di tingkat lokal dan internasional bekerja untuk mengakhiri permusuhan seraya berupaya meningkatkan gencatan senjata, perdamaian dan rekonsiliasi di hati orang-orang yang terlibat.(pcp)