Uskup Agung Kupang Mgr Petrus Turang Pr mengajak umat Paroki Santo Yohanes Pemandi Buraen, Amarasi, NTT, untuk menyatakan rasa syukur atas penyertaan Tuhan selama 50 tahun dengan rajin menanam pohon apa saja sebagai wujud berbagi kebahagiaan dengan sesama dan juga lingkungan.
Mgr Turang berbicara dalam homili Perayaan Ekaristi Pesta Emas Paroki Santo Yohanes Pemandi Buraen tanggal 25 Juni 2014. Turut hadir dalam Misa itu Korinus Masneno, tokoh masyarakat Kecamatan Amarasi yang juga adalah Wakil Bupati Kupang.
“Ungkapan syukur yang terbaik bagi umat Katolik yang merayakan 50 tahun pelayanan di Amarasi adalah terus melakukan kebaikan terhadap sesama serta mencintai lingkungan. Semua dilakukan dengan aktivitas nyata, menanam pohon, sehingga kelestarian lingkungan tetap terjaga,” kata Mgr Turang di hadapan ribuan umat dan undangan lain.
Menurut Mgr Turang, dalam perayaan seperti pesta seperti itu menghitung penambahan jumlah umat Katolik di wilayah itu juga penting. “Tetapi jauh lebih penting, saudara-saudara harus terus melakukan kebaikan untuk menyampaikan kegembiraan kepada sesama dan lingkungan, sehingga semua pun ikut merasakan kebahagiaan yang saudara-saudara rasakan saat ini,” kata Ketua Komsos KWI itu.
Menurut Korinus Masneno, tujuan pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kupang saat ini adalah memanusiakan manusia Kabupaten Kupang sebagai manusia seutuhnya. Tujuan ini, “memiliki dua esensi yakni membangun mental spiritual masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan infrastruktur yang berujung pada pembangunan ekonomi masyarakat, termasuk di dalamnya Program Tanam Paksa dan Paksa Tanam yang mewajibkan masyarakat setempat untuk menanam apa saja yang bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.”
Ketua Panitia Pesta Emas, Agustinus Nunang, menjelaskan bahwa dalam rangkaian perayaan pesta emas itu telah dilakukan aneka kegiatan yang melibatkan jemaat di seluruh wilayah Amarasi. Maka dia berharap agar kegiatan itu menginspirasi semua orang Amarasi untuk bersatu membangun Amarasi menjadi lebih baik. (Thomas A Sogen)
