Lampu-lampu yang bersinar di pohon Natal di Lapangan Santo Petrus, seperti halnya lampu-lampu Natal di mana-mana, adalah kenangan bahwa Yesus adalah cahaya dunia, kata Paus Fransiskus.
Meskipun tidak hadir dalam acara penyalaan lampu pohon yang berlangsung tanggal 13 Desember 2013 petang, dalam audiensi siang hari paus secara pribadi berterima kasih kepada penyumbang pohon yang datang dari Jerman dan Ceko.
Pohon setinggi 82 kaki atau 25 meter yang sudah tiba minggu lalu di Vatikan itu adalah hadiah dari kota Waldmunchen, Jerman, tapi pohon itu tumbuh melewati perbatasan, di Republik Ceko. Walikota Bavaria dari Jerman dan Bohemia dari Republik Ceko bersama-sama menyalakan lampu pohon itu.
“Pohon ini internasional,” kata paus kepada 350 peziarah yang datang ke Vatikan untuk acara penyalaan lampu pohon Natal itu.
Bapa Suci berterima kasih kepada mereka untuk pemberian yang mengungkapkan kedekatan mereka dengan Tahta Suci. Bapa Suci juga mengajak mereka untuk merayakan Natal dengan khusyuk dan menerima kabar-kabar gembira seperti ara gembala Betlehem.
Cerita Injil tentang kelahiran Yesus menceritakan bagaimana para gembala yang sedang menggembalakan ternak di dekat (tempat kelahiran Yesus) dikelilingi oleh “terang yang maha agung,” kata paus. “Hari ini juga, Yesus terus mengusir kegelapan kesesatan dan dosa serta membawa suka cita terang ilahi yang berkobar-kobar.”
“Hendaknya kita membiarkan diri kita diselimuti oleh terang kebenarannya, sehingga suka cita Injil memenuhi hati dan kehidupan semua orang yang berjumpa dengan Yesus,” kata paus.
Saat matahari hendak terbenam, para peziarah Jerman dan Ceko, banyak di antara mereka mengenakan pakaian tradisional, berkumpul bersama para pejabat Vatikan untuk acara itu. Acara dimulai dengan band polisi Vatikan yang memainkan lagu kebangsaan nasional Vatikan dan Jerman.
Orang Bavaria mengatakan bahwa mereka secara khusus bangga bisa untuk kedua kalinya menghadiahkan pohon untuk Vatikan. Yang pertama di tahun 1984.
Kardinal Giuseppe Bertello, ketua komisi yang memimpin Kota Vatikan, mengatakan kepada para peziarah bahwa pohon Natal yang merupakan tradisi Eropa bagian utara itu dibawa oleh Paus Yohanes Paulus II ke Vatikan tahun 1982.
“Dalam setiap budaya, pohon adalah simbol kehidupan,” kata kardinal itu. Pohon Natal adalah peringatan bahwa “Tuhan datang memberikan kehidupan-Nya kepada kita. Marilah menyambut dia di hati kita, dan dalam cahaya sinarnya, marilah membawa Dia ke dunia.”
Cindy Wooden dari Catholic News Service dan Zenit.org
Foto oleh The Associated Press
