Paus Fransiskus akan selalu menempatkan harapannya pada kaum muda

0
2836

WYD1

“Aku akan selalu menempatkan harapan-harapan saya kepada kaum muda Brasil dan kaum muda di seluruh dunia: melalui mereka, Kristus sedang mempersiapkan musim semi baru di seluruh bumi,” kata Paus Fransiskus dalam pesan perpisahan di Bandara Galeao Rio de Janeiro.

Pesan itu disampaikan di depan delegasi yang dipimpin Presiden Brasil Dilma Roussef, yang juga ditemani delegasi otoritas politik dan sipil bersama-sama dengan kontingen dari berbagai kardinal dan uskup di hari Minggu Malam, 28 Juli 2013, waktu setempat.

Paus berterima kasih kepada Presiden, sesama uskup dan segenap penduduk Brasil yang telah menjadikan pekan itu sebagai “perayaan indah penuh kekayaan dan sukacita iman di dalam Yesus Kristus.” Terima kasih juga disampaikan untuk para pelaksana peristiwa itu serta para operator media.

Secara khusus Paus berterima kasih kepada “banyak orang yang berdoa untuk Hari Kaum Muda se-Dunia (World Youth Day, WYD) meski dalam diam dan dengan cara sederhana, sehingga WYD sungguh menjadi pengalaman pertumbuhan iman.”

Tetapi di atas segala-galanya, Paus Fransiskus mengatakan bahwa “pikiran saya tertuju kepada mereka yang menjadi inti perayaan-perayaan ini: kaum muda!” Karena percaya bahwa mereka datang ke Rio sebagai murid-murid (Kristus), maka Paus menegaskan, “Saya tidak ragu bahwa kalian semua akan pulang sebagai misionaris.”

Paus juga mendesak mereka agar membantu membangun peradaban cinta. “Tunjukkan dengan hidup kalian, bahwa memberikan waktu dan bakat untuk mencapai cita-cita yang tinggi, mengakui martabat setiap pribadi manusia, dan mengambil risiko bagi Kristus dan Injil adalah sesuatu yang bermanfaat.”

Paus mengakhiri salam perpisahan dengan memalingkan pikirannya kepada Bunda Kita dari Aparecida dan memohon Maria untuk memperkuat semua orang Brasil dalam iman Kristiani. “Iman ini adalah harta budaya kalian yang juga menjadi pendorong dan pendukung tugas membangun manusia baru dalam kerukunan dan solidaritas.”

Dalam perjalanan di pesawat seusai WYD, Paus mengadakan pembicaraan informal dengan para wartawan dan mempersilakan mereka menanyakan apa saja. Muncul berbagai pertanyaan tentang Bank Vatikan, peran perempuan dalam Gereja, hubungan dengan Gereja Ortodoks, hingga skandal dan hambatan lain di dalam tembok Vatikan.

Tentang WYD, Paus mengatakan bawa dirinya lelah tetapi rohaninya diperbaharui. Bertemu sekitar 3 juta orang muda di Brasil merupakan pengalaman positif, dan berbicara tentang keamanan saat di sana Paus mengatakan bahwa mencoba memisahkan seorang uskup dengan umatnya adalah sesuatu yang “gila.”

Menurut Laporan Radio Vatikan, Paus Fransiskus telah mendarat di Bandara Ciampino Roma di pagi hari tanggal 29 Juli 2013 waktu setempat. Penerbangan selama 12 jam dari Rio de Janeiro menandai akhir perjalanan apostolik keluar negeri yang pertama dari Paus Fransiskus, yang berpuncak pada Misa di Pantai Copacabana yang dihadiri sekitar tiga juta orang.

Dalam perjalanan dari bandara, Paus memilih berhenti di Basilika Santa Maria Maggiore guna berdoa kepada Bunda Maria untuk WYD. Melihat Paus memasuki basilika itu, sekelompok orang muda mendekatinya dan memberinya T-shirt dan bola. Paus Fransiskus kemudian mempersembahkan hadiah itu kepada Madonna.***