Pada hari kelima perjalanan apostolik ke Brasil untuk Hari Kaum Muda se-Dunia (World Youth Day, WYD), Paus Fransiskus terdorong datang ke Taman Quinta da Boa Vista di Rio de Janeiro, di mana terdapat kebun binatang kota serta Museum Nasional Sejarah Alam, untuk mendengarkan pengakuan dosa dari sekelompok anak muda.
Taman Quinta da Boa Vista (taman panorama yang indah) pernah dimiliki oleh Serikat Yesus (abad XVI-XVII) sebelum mereka diusir dari Brasil yang berpemerintahan kolonial waktu itu, demikian Radio Vatikan, 26 Juli 2013.
Pelaksana WYD telah menyiapkan tempat pengakuan dosa pribadi berwarna putih di tempat yang luas di taman itu. Dengan demikian, kaum muda dari setiap bangsa bisa secara pribadi menerima Sakramen Pengakuan Dosa dari imam yang menggunakan bahasa mereka.
Paus Fransiskus mendengarkan pengakuan dosa dari lima anak muda, yang berbicara bahasa Italia, Spanyol dan Portugis.
“Saya pikir bohong waktu mendapat telepon yang mengatakan bahwa saya terpilih menjadi salah seorang yang akan mengaku dosa pada Paus Fransiskus. Kesederhanaan dan kehangatan-Nya benar-benar menunjukkan cintanya untuk kaum muda,” kata Wellingnton de Melo, 23, seperti dikutip oleh Zenit.
Warga Rio yang tinggal di Campo Grande itu menambahkan bahwa Paus meminta agar kaum muda tidak kecil hati, harus bertahan, dan mengandalkan Yesus dan Maria dalam menghadapi kesulitan.
Sesudah itu, Paus pergi ke Pusat Keuskupan Agung Rio de Janeiro untuk bertemu secara pribadi delapan kaum muda tahanan, enam lelaki dan dua perempuan, dari empat penjara di Rio de Janeiro.
Salah seorang perempuan membawa puluhan rosario di lehernya untuk meminta berkat Paus. Rosario-rosario itu, katanya, akan dihadiahkan kepada teman-temannya saat kembali ke penjara. Anak perempuan itu membacakan kepada Paus surat dari teman-teman satu sel dan menyanyikan lagu yang digubahnya sendiri.
Sesudah itu, dari balkon utama gedung keuskupan agung itu, Paus mendoakan Doa Angelus bersama umat yang berkumpul di taman di bawahnya.***