Mgr Florentinus Sului MSF meninggal dunia

0
3975

Uskup Samarinda Mgr Sului

Uskup Agung Samarinda, Kalimantan Timur, Mgr Florentinus Sului Hajang Hau MSF meninggal di RS Medistra, Jakarta, hari Kamis, 18 Juli 2013, pukul 19.45 WIB, karena serangan jantung.

Malam harinya, jenazah Mgr Sului dibawa ke RS Sint Carolus untuk perawatan. Mendengar kabar dukacita itu, umat Keuskupan Agung Samarinda langsung merayakan Misa Arwah di Catholic Center Keuskupan Agung Samarinda untuk pemimpin Gerejanya.

Hari ini, tanggal 19 Juli 2013, jenazah Mgr Sului akan disemayamkan di Katedral Jakarta dan Misa Requiem akan dirayakan pukul 18.00. Keesokan harinya, jenazah Mgr Sului akan diberangkatkan ke Samarinda melalui Bandara Sepinggan Balikpapan.

Uskup Agung Sului dilahirkan di Tering Lama, Kutai Barat, Kalimantan Timur tanggal 11 Desember 1948. Ia ditahbiskan imam tanggal 15 Februari 1976 dan diangkat sebagai Uskup Samarinda, tanggal 5 April 1993. Tahbisan uskupnya berlangsung tanggal 21 November 1993.

Setelah dibentu Propinsi Gereja Samarinda tanggal 3 Januari 2003, maka Mgr Sului diangkat menjadi uskup agung tanggal 29 Januari 2003. Motto tahbisan uskupya adalah “Adveniat Regnum Tuum” (Datanglah Kerajaan-Mu).

Uskup ketiga di Keuskupan Agung Samarinda itu, menurut Ekonom Keuskupan Agung Samarinda Pastor Hendrikus Nuwa, datang ke Jakarta untuk operasi katarak, tapi selesai operasi penyakit jantung yang sudah diderita kambuh. “Berangkat ke Jakarta hanya untuk operasi katarak. Dalam keadaan baik-baik saja. Memang selama ini ada penyakit jantung, pasang ring. Mungkin selama disana kumat, serangan jantung. Jadi meninggal karena serangan jantung dan struk di bagian batang otak,” jelas Pastor Hendrik.

Sehari sebelumnya, menurut Mgr Julianus Sunarka SJ dalam sebuah milis, “saya itu masih makan bersama Mgr Sului MSF dan Mgr Duka di Wisma KWI Jalan Kemiri 15 Jakarta, seperti biasanya, dengan joke, gelak ketawa. Mgr Sului memang baru berobat dan operasi katarak dan didampingi seorang suster dan seorang ibu perawat. Apa betul berita yang mengejutkan saya ini?” tanya Uskup Purwokerto itu.

Mgr Sului sudah meninggal. Anggota-anggota Dewan Keuskupan Samarinda kini mengambil alih kepemimpinan keuskupan agung itu untuk memilih administrator apostolik guna memproses pemilihan uskup baru ke Roma. (PEN@ Indonesia dari berbagai sumber)***