Taman Doa Our Lady of Akita: Kado Natal untuk Umat Katolik Jakarta

0
6001
Taman Doa Our Lady of Akita, PIK2, Tangerang, Banten

PLUIT, Pena Katolik – Sekretaris Keuskupan Agung Jakarta, Romo Vincentius Adi Prasojo memimpin Misa peresmian Taman Doa Our Lady of Akita, PIK2, Tangerang, Banten. Taman doa ini menambah jumlah tempat ziarah di wilayah Keuskupan Agung Jakarta. Sebelumnya, di kawasan yang sama juga telah diresmikan Taman Doa Hati Tersuci Maria yang hanya berjarak sekitar 2 kilometer dari Taman Doa Our Lady of Akita.

Romo Adi menyampaikan, ada banyak patung-patung pahlawan di sekitar Taman Doa Our Lady of Akita. Ia mengingat bahwa di taman doa Taman Doa Hati Tersuci Maria telah ada kisah-kisah kesaksian, di mana seseorang menemukan kedamaian. Ia berharap, di Taman Doa Our Lady of Akita, setiap orang juga akan menemukan pengalaman yang sama.

“Semoga ketika banyak orang datang ke sini, setiap orang ingat doa dan tentu juga ingat Tuhan,” ujar Romo Adi.

Pada kesempatan yang sama, Imam di Paroki Regina Caeli Paroki Pantai Indah Kapuk, Romo Romo Alexius Widianto mengatakan, bahwa dengan adanya Taman Doa Our Lady of Akita merupakan sukacita bagi umat. Ia menyampaikan terima kasih kepada Agung Sedayu Grup, yang dalam waktu singkat dapat menyelesaikan Pembangunan kapel ini sebagai persembahan untuk umat Katolik. Menurutnya, ini adalah suatu hadiah untuk pemenuhan kebutuhan paling dasar umat, untuk mendukung kehidupan rohani.

“Di tengah kesibukan, rutinitas, kebosanan hidup ada suatu oase yang tiba-tiba muncul di tengah hidup kita,” ungkap Romo Widi.

PIK2 Resmikan Taman Doa Our Lady of Akita Hadiah Natal Eksklusif untuk Umat Katolik.

Kisah Maria Bunda Akita

Kapel di Taman Doa Our Lady of Akita PIK2 dibangun persis seperti dengan Kapel Bunda Maria Akita yang menjadi lokasi peristiwa iman, menetesnya air mata dari Patung Bunda Maria di kapel itu sebanyak 101 kali.

Bunda Maria Akita adalah gelar Santa Perawan Maria yang dikaitkan dengan penampakan Maria yang dilaporkan pada tahun 1973 oleh Suster Agnes Katsuko Sasagawa di daerah terpencil Yuzawadai, pinggiran Akita, Jepang. Pesan-pesan tersebut menekankan doa (khususnya pendarasan Rosario Suci) dan penebusan dosa yang dikombinasikan dengan nubuatan samar yang memperingatkan akan penganiayaan kepada para imam dalam Gereja Katolik. Sebuah patung kayu yang mewakili penampakan tersebut dihormati oleh umat Katolik di Jepang.

Pada bulan Desember 1973, sebuah stasiun televisi Jepang merekam air mata yang keluar dari mata patung tersebut. Penampakan tersebut tidak biasa karena patung Perawan Maria yang sedang menangis disiarkan di televisi nasional Jepang, dan mendapatkan perhatian lebih lanjut dengan penyembuhan mendadak dari gangguan pendengaran yang dialami oleh Sr. Sasagawa setelah penampakan tersebut.

Ordinaris setempat, Uskup Niigata, Mgr. John Shojiro Ito mengakui karakter spiritual serangkaian peristiwa misterius ini. Ia lalu mengizinkan penghormatan Bunda Maria Akita di Keuskupan Niigata dalam surat pastoral tahun 1984.

Taman Doa dan Stasi Jalan Salib

Selain kapel, di kompleks Taman Doa Our Lady of Akita PIK2 umat bisa juga berdoa di The Garden of Lamb, di mana ada 14 perhentian jalan salib. Di lokasi ini ada juga patung Yesus Bangkit, serta The Garden of Mary yang menyajikan danau cantik dengan patung Bunda Maria di tengahnya. Tak ketinggalan, di sebelah kiri kapel, terdapat patung Santo Yosef Tidur, tempat umat dapat menitipkan intensi doa pada lubang di bagian bawah patung, sebagaimana yang kerap dilakukan oleh Paus Fransiskus. Santo Yosef Tidur ini memiliki makna mendalam dalam keyakinan Katolik. Paus Fransiskus pernah menyampaikan bahwa Allah mengandalkan Santo Yosef justru dalam tidurnya.

Satu hal menarik, patung Maria dan Yusuf dalam Taman Doa Our Lady of Akita PIK2 adalah patung kayu yang dipahat daiku (ahli kayu) Ichiro Urano san, menggunakan kayu Katsura, material yang juga digunakan di gereja Our Lady of Akita, Jepang. Keberadaan patung-patung ini menjadikannya replika satu-satunya Patung Bunda Maria Akita meneteskan airmata di dunia.

Kado Natal Istimewa

CEO PIK2, Steven Kusumo menyatakan bahwa ide pembangunan taman ini untuk memudahkan umat Katolik untuk beribadah. Dengan demikian, setiap orang yang ingin berdevosi lebih dalam kepada Bunda Maria Akita, dapat menemukan dan menimba spiritualitas yang sama di tempat ini. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembangunan taman ini.

Marketing and Promotion Agung Sedayu Group, Evelina Setiawan Turut menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya karena pembangunan taman doa ini. Ia menyampaikan ini adalah kado Natal bagi umat Katolik.

Diharapkan kehadiran Taman Doa ini dapat memudahkan umat Katolik dari berbagai lapisan masyarakat, baik dari Indonesia maupun mancanegara, untuk berdoa, berziarah, dan membawa berkat bagi semua yang mengunjunginya. Semoga taman ini menjadi tempat penuh damai dan berkat bagi umat Katolik di Indonesia.

Selain sebagai tempat ibadah, PIK2 juga merencanakan pembangunan hawker center dan area perbelanjaan di sebelah Taman Doa Our Lady of Akita PIK2. Hal ini bertujuan agar umat yang datang dari berbagai daerah dapat menikmati berbagai kuliner khas setelah selesai berziarah.

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here