Toleransi umat beragama saat ini sedang mengalami tantangan berat, maka hendaknya setiap anggota dalam kelompok kecil masyarakat mana pun dari berbagai daerah yang ada di Jakarta menyadari pentingnya berkomunitas serta membangun dan melestarikan hidup bertoleransi mulai dalam kelompoknya.
Pemimpin Komunitas Frater Salesian Don Bosco (SDB) Sunter, Jakarta, Pastor Yosep Suban Ola SDB berbicara di sela-sela acara Idul Fitri bersama (Halal Bihalal) komunitas Islam dan Katolik asal Flores, Nusa Tenggara Timur, di Kantor Adonara Bakti Bangsa (ABB), Kemayoran, Jakarta, 2 Juli 2017.
Halal Bihalal itu mengusung tema “Taan One Tou Kirin Ehan” (Membangun kebersamaan untuk persatuan dan kesatuan) yang diangkat mengingat akhir-akhir ini intoleransi terjadi di berbagai wilayah yang mengancam persatuan bangsa Indonesia.
Selain Pastor Suban yang menekankan pentingnya membangun toleransi umat beragama, sekitar 300 umat Islam dan Katolik dari Flores itu, juga mendengar ceramah berisi pencerahan dalam kaitan memelihara kerukunan umat beragama.
Selama berada di Jakarta, lanjut Pastor Suban, tiga tahun berturut-turut ia hadir mengikuti acara serupa. “Saya senang. Walaupun dilakukan dalam kelompok kecil, tapi acara ini berdampak terhadap kehidupan bersama,” kata imam itu seraya berharap hal kecil itu terus dikembangkan untuk selanjutnya bisa ditularkan dalam kelompok masyarakat yang lebih luas.
Imam itu memuji Ustad Etika DJ yang memberikan ceramah atau tausiah yang begitu menyejukkan berkaitan dengan peran seluruh umat manusia dalam membangun kerukunan hidup umat beragama. “Ceramah ustad sangat bagus dan mengajak semua orang untuk memelihara kesatuan yang telah ada selama bertahun-tahun,” kata imam itu.
Imam SDB asal Flores itu berpesan khususnya kaum muda untuk terus mendukung gerakan itu. “Persatuan dan kesatuan antarumat beragama harus terus menerus dipelihara dan diupayakan walaupun kebersamaan itu berasal dari keyakinan yang berbeda,” kata Pastor Suban.(Konradus R Mangu)
