Benediktus XVI bersyukur kepada Allah untuk Bavaria yang asli di hari ulang ke-90

0
3677

Paus Benediktus XVI

Paus Emeritus Benediktus XVI merayakan ulang tahun ke-90 dengan teman-teman Jerman, keluarga, dan musik tradisional Bavaria serta bir pada hari Senin, 17 April 2017.

Dalam sambutan singkatnya kepada kerumunan orang termasuk kakak kandungnya Mgr Georg Ratzinger, dan perdana menteri Bavaria Horst Seehofer, Paus Emeritus Benediktus XVI berterima kasih kepada Tuhan untuk “90 tahun yang Allah yang baik telah berikan kepada saya.”

“Ada tantangan dan masa-masa sulit, tetapi Dia selalu membimbing saya dan menarik saya keluar [dari situasi-situasi itu], sehingga saya bisa meneruskan langkah saya. Dan saya sungguh bersyukur atas semua yang Dia berikan kepada saya seperti tanah air yang indah.”

Paus Emeritus terus menyanyikan pujian-pujian terhadap Bavaria yang asli.

“Bavaria sudah indah sejak penciptaannya, menara-menara loncengnya, rumah-rumah dengan balkon-balkon yang penuh bunga, dan kebaikan rakyatnya. Di Bavaria itu indah, karena orang mengenal Allah, tahu bahwa Dia telah menciptakan dunia, dan tahu bahwa baiklah kalau kita bekerja sama dengan Dia untuk membuatnya lebih indah.”

Untuk Gebirgsschützen (orang-orang gunung bersenjatakan senapan dari Bavaria) yang hadir di kebun tempat tinggalnya di Vatikan, Benediktus XI mengatakan, “Terima kasih banyak telah membawa Bavaria di sini, sehingga Bavaria terbuka untuk dunia, hidup, bahagia, yang bisa demikian karena akarnya tertanam dalam iman.”

Akhirnya, Paus Emeritus Benediktus XVI mengirim salam dan berkat-Nya untuk tanah kelahirannya.

“Saya ingin memberikan berkat Allah kepada kalian. Bawalah pulang salam dan terima kasih saya kepada kalian. Dengan kesenangan di hatiku, saya terus berjalan dan tinggal di daerah pedesaan kita. Dan saya berharap suasananya masih tetap sama. ‘Vergelt ‘s Gott’ (Tuhan memberkati).”

Karena hari ulang tahunnya sebenarnya jatuh pada hari Minggu Paskah, maka Benediktus XVI merayakannya pada hari berikutnya. (pcp berdasarkan tulisan Devin Sean Watkins dari Radio Vatikan)

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here