Paus Fransiskus pada hari Jumat, 11 November 2016, menemui sekelompok pemuda yang telah meninggalkan imamat dalam tahun-tahun terakhir untuk menunjukkan kedekatan dan kasih sayang terhadap mereka. Kunjungan mendadak Paus ke sebuah apartemen di pinggiran kota Roma untuk menemui sekelompok kaum muda yang terdiri dari lima orang Italia, satu orang Spanyol dan satu orang dari Amerika Latin itu terjadi sebagai bagian dari gerakan tradisional belas kasih Paus pada satu hari Jumat dalam setiap bulan selama Tahun Yubileum ini. Sebuah pernyataan Vatikan mengatakan bahwa orang-orang muda yang bersangkutan mengambil keputusan sulit untuk meninggalkan imamat meskipun dalam banyak kasus ditentang oleh teman-teman imam mereka atau keluarga mereka setelah melayani selama beberapa tahun di paroki-paroki. Di sana kesepian, kesalahpahaman, dan kelelahan yang timbul dari berbagai tanggung jawab menyebabkan mereka memikirkan kembali pilihan mereka. Dikatakan bahwa para pria itu perlu waktu bergulat selama bulan-bulan dan bertahun-tahun dalam ketidakpastian dan keraguan sebelum sampai pada keputusan bahwa mereka salah menjadi imam dan karena itu mereka memutuskan untuk keluar dan membentuk sebuah keluarga.(pcp berdasarkan Radio Vatikan)
Walau sangat disesalkan,namun adalah putusan yg bijak daripada terbelenggu pada situasi yg mungkin bagi mereka sangat menyiksa bathinnya