Kamis, 22 September 2016

0
1631

fattori-john-and-herod

PEKAN BIASA XXV (H)
Santo Thomas dari Vilkanova; Santo Mauritius, dan kawan-kawan.
Santo Ignatius dari Santhi

Bacaan I: Pkh. 1:2-11

Mazmur: 90:3-4.5-6.12-13.14.17; R:1

Bacaan Injil: Luk. 9:7-9

Herodes, raja wilayah, mendengar segala yang terjadi dan ia pun merasa cemas, sebab ada orang yang mengatakan, bahwa Yohanes telah bangkit dari antara orang mati. Ada lagi yang mengatakan, bahwa Elia telah muncul kembali, dan ada pula yang mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi dahulu telah bangkit. Tetapi Herodes berkata: ”Yohanes telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal demikian?” Lalu ia berusaha supaya dapat bertemu dengan Yesus.

Renungan

Setiap kali muncul produk baru, handphone misalnya, banyak orang akan berbondong-bondong untuk ingin melihat, mencoba, dan memilikinya. Ya, sesuatu yang baru, apalagi menimbulkan kehebohan, akan membangkitkan rasa penasaran, ingin tahu dan ingin memiliki.

Demikian pula halnya yang dialami Herodes. Ia penasaran dan sekaligus cemas dengan berita munculnya seorang yang berpengaruh dan penuh kuasa. Apalagi Herodes mendapatkan desas-desus bahwa orang itu adalah Yohanes yang bangkit kembali, setelah mati dipenggal kepalanya atas perintah Herodes sendiri. Sementara orang lain mengatakan bahwa orang itu adalah Elia yang muncul kembali. Berbagai ”kata orang” tentang Yesus mencemaskan, meresahkan, tetapi juga menimbulkan rasa ingin berjumpa di dalam diri Herodes. Karena itu, ia berusaha untuk berjumpa dengan Yesus.

Apakah kita juga punya keinginan dan usaha untuk berjumpa dengan Yesus? Kalau Pengkhotbah mengatakan bahwa segala sesuatu adalah sia-sia, apakah hal ingin berjumpa dengan Yesus adalah juga kesia-siaan? Pastilah tidak! Akan tetapi, usaha-usaha kita untuk berjumpa dan mengalami perjumpaan yang mendalam dengan Yesus bisa saja akan sia-sia jika motivasinya buruk atau bukan berasal dari suatu kerinduan yang tulus dan murni. Demikian Herodes akhirnya tidak berhasil ‘menjumpai’ Yesus-tidak ada perjumpaan mendalam, dari hati ke hati, antara Yesus dan Herodes-maka keinginan untuk berjumpa tidak sampai pada perubahan hati.

Ya Tuhan, bebaskanlah aku dari kepalsuan dan kepura-puraan dalam setiap keinginanku untuk berjumpa dengan-Mu sehingga perjumpaanku itu membawa rahmat dan berkat bagiku. Amin.

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here