Paus Fransiskus makan siang bersama para pengungsi Suriah di Vatikan

1
3054

Paus makan bersama pengungsi

Paus Fransiskus makan siang dengan sekelompok 21 pengungsi Suriah di Casa Santa Marta pada hari Kamis, 11 Agustus 2016. Selama makan siang itu, orang dewasa juga anak-anak berbicara dengan Paus Fransiskus tentang awal kehidupan mereka di Italia. Anak-anak memberi Bapa Suci koleksi gambar-gambar mereka, dan Paus memberikan kepada mereka banyak mainan dan hadiah lainnya. Para pengungsi, yang tinggal di Roma dan diurus oleh Komunitas St Egidio, dibawa ke Roma dari Lesbos oleh Paus Fransiskus sendiri di akhir kunjungannya ke pulau Yunani itu tanggal 16 April 2016. Kelompok pertama tiba di Roma bersama Bapa Suci dengan menaiki pesawat paus, sementara kelompok kedua datang ke Roma pada pertengahan Juni atas permintaan Paus. Yang juga hadir saat makan bersama Paus Fransiskus dan tamu-tamunya dari Suriah itu adalah Wakil Sekretaris Negara Uskup Agung Angelo Becciu, pendiri Komunitas St Egidio Profesor Andrea Riccardi dan anggota-anggota lain dari komunitas itu, Komandan Pasukan Gendarmerie (polisi militer) Vatikan Dokter Domenico Giani, serta dua anggota Gendarmerie yang membantu mengirim para pengungsi ke Italia dari Lesbos. (pcp berdasarkan Radio Vatikan)

 

1 komentar

  1. Kerajaan Buton Ingin Mengundang Paus Fransiskus di Pulau Buton, Wantiro Kadolokatapi.
    Berdasarkan Perjanjian Antara Kerajaan Buton / Kesultanan Buton dengan Kerajaan Italia tahun 1 masehi. Demi untuk menciptakan perdamaian dan kesejahteraan umat manusia. selain itu karena semua mata uang dunia telah ada di tanah buton. pada tanggal 28 Februari 2017.
    Demikian surat ini kami sampaikan sekian dan terimakasih.
    Perwakilan Kerajaan Buton/ Kesultanan Buton
    Hariyadi
    hp. 082292244867
    NB : Bila tidak Bapak tidak datang mewaliki paulus maka bencana alam akan datang siliberganti dan manusia akan mati karena kelaparan dan kekacauan karena masalah keuangan negara di masing – masing negara, contoh kecil Brasil dan Suriah serta banyak lagi negara lain yang membutuhkan dana ini.

Leave a Reply to Hariyadi Batal

Please enter your comment!
Please enter your name here