26.1 C
Jakarta
Friday, April 26, 2024

Selasa, 26 April 2016

BERITA LAIN

More

    th-2

    PEKAN PASKAH V (P)
    Santo Kletus dan Marselinus, Paus dan Martir

    Bacaan I: Kis. 14:19-28

    Mazmur: 145:10-11.12-13ab.21; R:11a

    Bacaan Injil: Yoh. 14:27-31a

    Dalam amanat perpisahan-Nya, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: ”Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu. Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku. Dan sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya kamu percaya, apabila hal itu terjadi. Tidak banyak lagi Aku berkata-kata dengan kamu, sebab penguasa dunia ini datang dan ia tidak berkuasa sedikit pun atas diri-Ku. Tetapi supaya dunia tahu, bahwa Aku mengasihi Bapa dan bahwa Aku melakukan segala sesuatu seperti yang diperintahkan Bapa kepada-Ku, bangunlah, marilah kita pergi dari sini.”

    Renungan

    Yesus menjanjikan tiga hal yang saling berkaitan: Kemenangan-Nya atas dosa dan maut, Roh Kudus, dan Damai Sejahtera.

    Yesus sudah taat kepada seluruh rencana keselamatan Bapa, maka Bapa membenarkan-Nya. Kebangkitan dan kenaikan-Nya ke surga menandai kemenangan-Nya atas dosa dan maut. Kemenangan itu disempurnakan oleh Roh Kudus yang diutus kepada Gereja. Roh Kudus inilah yang akan mengingatkan Gereja akan seluruh sabda Yesus, khususnya sabda yang mengajak kita untuk melakukan segala perintah-Nya, lebih-lebih perintah yang utama, yakni saling mengasihi. Dan ketika Gereja mengasihi Bapa dan melakukan semua yang diperintahkan Putra kepadanya, maka damai pun bisa kita rasakan.

    Santo Yohanes Paulus II pernah berkata: ”There is no peace without justice, there is no justice without forgiveness” (Tiada damai tanpa keadilan, tiada keadilan tanpa pengampunan). Damai sejati hadir jika kita hidup saling mengasihi dan mengampuni dengan semua orang. Inilah yang diperbuat oleh para rasul sehingga kehadiran dan pemberitaannya diterima baik dan berbuah limpah. Mari bekerja keras menghadirkan kasih yang merupakan syarat utama bagi damai sejati.

    Ya Tuhan, kuatkanlah aku untuk ikhlas mengampuni sesama agar damai sejati itu Engkau berikan kepadaku, damai yang menjadi tanda keselamatan-Mu. Amin.

    RELASI BERITA

    Tinggalkan Pesan

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    BERITA TERKINI