33.5 C
Jakarta
Friday, April 19, 2024

Selasa, 29 Maret 2016

BERITA LAIN

More

    Mary Magdalene

    OKTAF PASKAH (P)

    Santo Bertold; Santo Yonah dan Berikjesu

    Bacaan I: Kis. 2:36-41

    Mazmur: 33:4-5.18-19.20.22; R: 5b

    Bacaan Injil: Yoh. 20:11-18

    Setelah makam Yesus kedapatan kosong, Maria Magdalena berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu, dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring. Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: ”Ibu, mengapa engkau menangis?” Jawab Maria kepada mereka: ”Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan.” Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. Kata Yesus kepadanya: ”Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?” Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: ”Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya.” Kata Yesus kepadanya: ”Maria!” Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: ”Rabuni!”, artinya Guru. Kata Yesus kepadanya: ”Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu.” Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: ”Aku telah melihat Tuhan!” dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.

    Renungan

    Maria Magdalena kita kenal sebagai perempuan yang kedapatan berbuat zina. Karena dosanya ia seharusnya dirajam sampai mati. Namun, pertemuannya dengan Yesus membawanya pada keselamatan jiwa dan raganya. Yesus mempersilakan siapa pun untuk menghukum dia apabila mereka tidak berdosa. Rupanya perintah ini menjadi penyadaran kepada mereka bahwa sesama pendosa dilarang saling menghukum. Akhirnya, Maria Magdalena pun terluput dari lemparan batu.

    Yesus sendiri tidak menghukum Maria Magdalena. Namun, Yesus tetap menunjukkan bahwa dia itu berdosa. Maka Yesus meminta dia untuk bertobat dan tidak berbuat dosa lagi mulai sekarang. Perintah Yesus ini sungguh-sungguh dihayati Maria Magdalena. Ia bertobat dan setia mengikuti Yesus kapan pun dan di mana pun Dia berada, bahkan ketika Yesus menapaki jalan salib sekalipun.

    Kali ini Maria Magdalena seorang diri mengunjungi kubur Yesus. Kesetiaannya mengikuti Yesus ia tunjukkan bukan saja pada saat Yesus hidup, melainkan berlanjut hingga Yesus dimakamkan. Ternyata kesetiaan Maria Magdalena dalam mengikuti Yesus ini berbuah indah. Ia bisa bertemu Yesus yang bangkit di tempat yang tidak disangka-sangka. Yesus akan menampakkan diri kepada kita juga, apabila kita setia mengikuti-Nya.

    Ya Tuhan, anugerahkanlah kekuatan kepadaku untuk selalu bertobat dan bersemangat mengikuti jejak-Mu agar aku bisa merasakan sukacita karena bertemu dengan Dikau. Amin.

     

    RELASI BERITA

    2 KOMENTAR

    1. aku juga pendosa Ya Tuhan, anugerahkanlah Roh Kudus Mu agar aku sungguh-sungguh bertobat. Semoga kau boleh menemukan Dikau dalam diri sesama setiap saat, amin.

    2. aku juga pendosa Ya Tuhan, anugerahkanlah Roh Kudus Mu agar aku sungguh-sungguh bertobat. Semoga aku boleh menemukan Dikau dalam diri sesama setiap saat, amin.

    Leave a Reply to Rafael Marianus Halma Batal

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    BERITA TERKINI