Senin, 21 Maret 2016

0
3318

the-anointing-at-bethany-01

PEKAN SUCI (U)
Santo Noel Pinot; Santo Serapion

Bacaan I: Yes. 42:1-7

Mazmur: 27:1.2.3.13-14; R:1a

Bacaan Injil: Yoh. 12:1-11

Enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang dibangkitkan Yesus dari antara orang mati. Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan Marta melayani, sedang salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus. Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu. Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata: ”Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?” Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya. Maka kata Yesus: ”Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku. Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu.” Sejumlah besar orang Yahudi mendengar, bahwa Yesus ada di sana dan mereka datang bukan hanya karena Yesus, melainkan juga untuk melihat Lazarus, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati. Lalu imam-imam kepala bermupakat untuk membunuh Lazarus juga, sebab karena dia banyak orang Yahudi meninggalkan mereka dan percaya kepada Yesus.

Renungan

Yesaya melukiskan sosok Hamba Tuhan yang akan datang, yakni Tuhan Yesus Kristus. Yesus adalah Hamba pilihan Allah yang kepada-Nya Dia berkenan. Allah telah menaruh Roh-Nya kepada-Nya supaya Ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa. Ia akan menyuarakan sabda Allah dengan tepat. Ia akan melindungi kaum lemah dan tidak berdaya, karena Dia sosok yang penuh daya.

Yesaya juga menuliskan di mana Allah Bapa memanggil umat Israel untuk maksud penyelamatan-Nya. Allah berkehendak pada Israel untuk menjadi umat perjanjian dan terang bagi bangsa-bangsa, menjadi pembuka mata mereka yang buta, pembebas para tahanan, dan penerang mereka yang kegelapan.

Kehendak Allah ini menjadi nyata lewat Yesus Kristus. Dia-lah yang kemudian menjadi penyelamat umat manusia, pembuka mata mereka yang buta, pembebas para tawanan, dan penerang bagi mereka yang hidup dalam kegelapan.

Lazarus dan Maria (Magdalena) adalah bukti di mana penyelamatan Allah dalam diri Yesus Kristus menjadi nyata. Maria Magdalena telah ditebus dari dosa-dosanya dan Lazarus telah dibangkitkan-Nya.

Kali ini Yesus dijamu di rumah Lazarus dan diminyaki dengan minyak wangi oleh Maria. Hal ini menjadi gambaran bahwa Ia akan wafat namun bangkit kembali. Dia adalah penguasa hidup dan mati, termasuk kehidupan dan kematian kita.

Ya Allah, hidup dan matiku ada di tangan-Mu. Semoga dengan kurban Kristus Putra-Mu aku pun diselamatkan dan beroleh hidup abadi di surga nanti. Amin.

 

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here