Paus Fransiskus melakukan kunjungan kejutan ke Komunitas San Carlo (Santo Carolus) di Pusat Solidaritas Italia (CeIS) dekat Castel Gandolfo di perbukitan Alban, pada hari Jumat 26 Februari 2016. Komunitas San Carlo didirikan oleh Pastor Mario Picchi untuk mencegah dan memerangi pengucilan sosial, dengan fokus utama pada mereka yang menderita kecanduan narkoba.
Kunjungan yang tak terjadwal itu terjadi sebagai bagian rencana Paus untuk membuat langkah konkret terkait dengan karya belas kasih pada salah satu hari Jumat setiap bulan sepanjang tahun Yubileum Luar Biasa Kerahiman ini.
Presiden Dewan Kepausan untuk Peningkatan Evangelisasi Baru Uskup Agung Rino Fisichella, yang mendampingi Bapa Suci, mengatakan sebanyak 55 orang muda dan para relawan yang tinggal di pusat komunitas itu kaget melihat Paus tiba tanpa pemberitahuan sebelumnya dan tanpa pengawalan keamanan.
Uskup agung itu mengatakan Paus Fransiskus menghabiskan waktu dengan berbincang-bincang dengan masing-masing penghuni tempat itu serta mendengarkan cerita-cerita mereka yang berjuang melawan ketergantungan narkoba. Pusat yang didirikan akhir tahun 1960 itu juga dikunjungi oleh Paus Paulus VI dan Paus Yohanes Paulus II. Paus terakhir itu menemui penghuni-penghuni yang masih muda dari pusat itu saat kunjungan resmi di bulan September 1983.
“Dengan tanda ini,” kata Uskup Agung Fisichella, Paus Fransiskus “ingin menekankan perlunya kepercayaan terus-menerus akan kekuatan Kerahiman, yang terus mendukung peziarahan kita dan yang, bahkan si saat-saat paling dingin, membuat kita merasakan kehangatan hadirat Allah.”(pcp berdasarkan Radio Vatikan)
