“Dalam perlombaan baca dan kuis Kitab Suci ini, kita tidak sedang mencari sang juara, melainkan orang yang benar-benar menghayati dan mengamalkan Sabda Tuhan lewat Kitab Suci untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sekaligus mengajak kaum muda yakni adik-adik SMA dan SMK agar lebih mencintai Kitab Suci, yang merupakan ‘rumah’ nya orang Katolik.”
Seraya mengajak kaum muda untuk tidak mensia-siakan kesempatan lomba baca dan kuis Kitab Suci itu, Ketua Panitia Lomba Kitab Suci Asrama Susteran SSpS Timor Suster Anas SSpS, membuka lomba bertema “Mencintai Kitab Suci Sebagai ‘Rumah’ Sendiri” yang berlangsung di Atambua, 28-30 September 2014. Lomba itu dipandu oleh tujuh suster SSpS dan satu aspiran SSps.
Evi, salah satu peserta, berharap agar “dengan lomba baca dan kuis Kitab Suci ini, iman anak-anak SMA dan SMK baik yang sedang maupun yang tidak sedang mengikuti lomba dan kuis ini bertumbuh dan berkembang lebih baik.”
Iman kaum muda yang hidup di daerah mayoritas Katolik, jelasnya, harus lebih subur dan di dalamnya terdapat cinta kasih serta pengampunan. “Jika tidak, sia-sia disebut Katolik, karena Katolik itu identik dengan memberi maaf atau mengasihi musuh dan tidak pendendam,” katanya.
Menyambut Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN), para peserta telah mengunjungi para narapidana di Lapas Klas IIB Atambua, tahanan di Mapolres Belu, orang sakit di RSUD Mgr Gabriel Manek SVD, orang-orang lansia, anak-anak yatim piatu, dan PSK di Sesekoe, serta membersihkan biara SSpS dan sekitarnya. (Felixianus Ali)
